PopNovel

Baca Buku di PopNovel

OM DUdha

OM DUdha

Penulis:Thacikq

Berlangsung

Pengantar
Sela Amalia gadis cantik berusia dua puluh satu tahun, yang di paksa menikah dengan Lee Boksung, duda kaya, tampan dan gagah. Tapi pernikahan yang mereka lakukan, bukan atas dasar suka sama suka, tapi sebagai alat penebus hutang oleh sang Tante. Tapi karena kecantikan wajah nya, Sela mampu membuat Lee jatuh cinta, dan terbakar api gairah.
Buka▼
Bab

bijaklah dalam membaca.

"Sela, cepat kau bersiap acara akan segera di mulai." ucap sang Tante

"Tapi Tante, Sela ngga mau Sela takut." ucap sela menolak.

"Apa yang kamu takut kan, tuan Lee itu baik buktinya dia mau menikahi mu, gadis miskin yang tidak tau asal usul nya." hina sang Tante

"Cukup tante." ucap Sela sambil menunduk

"Ya sudah ayo kita keluar, semua orang sudah menunggu." ucap sang Tante, sambil menggandeng tangan Sela.

"Baik Tante." ucap Sela pasrah.

Ahirnya Sela keluar dan menuruti kemauan sang Tante, Sela di tuntun sampai kehadapan sang mempelai pria, acara pun di mulai dan semua tamu undangan terpesona akan kecantikan wajah Sela.

Setelah acara selesai Sela di bawa kembali ke kamar, tapi bukan kamar yang tadi dia tempati, seketika membuat Sela ingin bertanya kepada para pengawal.

"Maaf, ini kamar siapa ya!!" tanya Sela kepada para pengawal.

"Ini kamar anda dan tuan Lee." ucap pengawal itu.

"Oh." ucap Sela, mengerti.

Setelah para pengawal itu pergi sela hanya bisa pasrah akan kehidupan nya kedepan.

"Kenapa hidup ku seperti ini hiks hiks hiks." saat Sela sedang meratapi nasibnya tiba tiba pintu di buka dari luar.

Klek..

"Untuk apa kau menangis, hidup dan mati mu sudah menjadi milikku, lebih baik kau segera bersiap-siap, saat aku kembali nanti kau sudah rapih dan siap melayani ku." ucap Lee sambil melihat berkas-berkas di tangan nya.

"Maksud tuan sa ,, saya akan menjadi pelayan?" ucap Sela lugu

"Ya pelayan pribadi ku, sudah cepat bersihkan dirimu, aku tidak mau menyentuh wanita yang jorok dan bau seperti mu sekarang." ucap Lee sambil mengibaskan tangannya.

"Ba ,, baik tuan saya akan segera membersihkan diri." setelah mengatakan itu Sela langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Hahh akhir nya lepas juga, ini gaun atau besi ya kenapa berat sekali, ternyata yang di ucap kan Tante Ani benar bahwa tuan Lee orang yang sangat baik, buktinya dia akan menjadikan ku pelayan pribadi nya, untung saja dia tidak menjual ku atau membuat ku jadi pengemis hehehe." ucap Sela tersenyum kegirangan.

Sela yang tidak tau makna dari pelayan pribadi terlihat sangat senang, dan menurut akan perintah sang suami.

Saat Sela sudah selesai mandi, di atas kasur sudah di siapkan pakaian yang sangat indah, namun semuanya terlihat sangat transparan

"Wahhhh baju ini indah sekali, apa ini untuk ku!! tapi kenapa bajunya sangat tipis jika aku memakai baju ini, apa aku tidak akan masuk angin?" gumam Sela, sambil memegangnya.

"Sudah lah, aku pakai saja lagi pula aku tidak mempunyai baju untuk ganti saat ini."

Akhir nya Sela mengenakan pakaian yang di sediakan oleh Lee.

"Wahh ternyata aku cantik juga ya, hihihi tapi jika aku memakai pakaian ini rasanya aku malu sekali." gumam Sela di depan cermin.

Saat sela sedang melihat dirinya di depan cermin tiba-tiba Lee datang dengan membawa sebotol wine.

"Hah akhirnya kau menurut juga, ya sudah aku mau mandi dulu kau tetap disitu jangan kemana-mana awas jika kamu kabur, akan aku penggal kepalamu." ucap Lee dingin dan kejam

"I ,, iya tuan." ucap Sela ketakutan.

Astaga bisa putus leher ku, kenapa dia seram sekali, bagaimana aku mau kabur saat mendengar nya bicara saja, sudah membuat lutut ku bergetar." gumam Sela dalam hati

Lee yang sudah selesai mandi, keluar hanya mengenakan handuk kecil yang melilit di pinggang nya saja, sontak membuat sela menutup matanya menggunakan tangan.

"Untuk apa kau menutup matamu, toh bentar lagi kau akan melayaniku." ucap Lee santai dan berjalan ke arah sopa.

"Tapi tuan, apa tuan tidak malu berjalan seperti itu di depan anak gadis seperti ku?" tanya sela mengingatkan.

"Untuk apa malu, kau istriku, wajar jika aku berpakaian seperti ini." jawab Lee santai.

"Tapi tuan." saat Sela hendak menyela, tiba-tiba Lee memanggil nya.

"Sudah ayo sini, duduk di sebelah ku." ucap Lee sambil menepuk-nepuk sopa di sebelahnya.

"I ,, iya tuan." ucap sela gugup.

"Haduh bisa copot nih jantung ku, jika harus duduk dekat tuan Lee, jangan-jangan tuan Lee mau memotong leher ku." gumam Sela dalam hati sambil memegangi leher nya.

"Ayo cepat kemari, jika kau tidak mau, akan aku lakukan semua yang sedang kamu pikirkan." ucap Lee sambil menuang, wine di gelas nya.

"A ,, apa tuan, jadi tuan tau apa yang sedang saya pikirkan?" tanya Sela.

"Tentu. Jadi cepat kemari." titah Lee untuk yang kesekian kalinya.

"Baik tuan." Sela hanya bisa pasrah dengan perintah Lee padanya.

Ahirnya Sela berani duduk, dekat tuan Lee. Saat Sela duduk, tiba-tiba tangan Lee meraba-raba pa*a mulus milik Sela, sontak membuat Sela brigidig geli.

"Tu ,, tuan mau apa?" ucap Sela takut.

"Aku mau kau melayani ku malam ini." jawab Lee, tersenyum menyeringai.

"Melayani apa tuan!! apa tuan butuh sesuatu?" tanya Sela memastikan.

"Ya aku butuh kehangatan dan belaian." ucap Lee sambil terus meraba-raba pa*a dalam Sela.

"Maksud tuan, tuan mau saya membuat kan kopi dan memijit tuan?" tanya Sela lugu, dan juga risih dengan mu kelakuan Lee.

"Astaga apa kau tidak mengerti apa yang aku ucapkan?" selidik Lee

"Jadi tuan mau apa?" tanya Sela kembali.

"Astaga kau ini hidup di jaman apa sih, sampai-sampai kau tidak mengerti ucapan ku, tapi bagus juga kau tidak mengerti berarti kau masih pera**n?" tanya Lee memastikan.

"I ,, iya tuan tuan saya masih pera**n." jawab Sela bangga.

"Bagus, apa kau pernah pacaran atau berciu*an?" tanya Lee memastikan.

"Tidak pernah tuan, saya tidak tau soal itu." jawab Sela jujur.

"Baiklah, kau minum ini?" ucap Lee sambil memberikan segelas wine kepada Sela.

"Apa ini tuan!!" tanya Sela ragu.

"Minumlah." ucap Lee sambil mengarahkan gelas ke bibir ranum milik Sela.

Sela pun hanya menurut, dan meminum nya sampai habis dalam sekali tegukan.

"Haaah sudah tuan." ucap Sela sambil memberikan gelas kosong kepada Lee.

"Apa kau gila!! pekik Lee.. Meminum itu semua dalam sekali teguk." ucap Lee sambil menyipitkan mata.

Tidak menunggu lama Sela pun mulai pusing dan pingsan, karna Sela tidak tau jika minuman, yang dia minum mengandung kadar alkohol yang cukup tinggi.

"Dasar gadis bodoh,napa kau juga tidak tau jika itu minuman yang memabukkan?" gumam Lee yang melihat Sela tertidur.

Akhirnya Lee menggendong Sela seperti seekor domba kecil, setelah membaringkan Sela, Lee yang naf**nya sudah hilang karna kepolosan Sela, tiba-tiba bangkit kembali karna melihat dua gu**ng kembar sela yang menonjol kencang.

"Shit, kenapa has*at ini muncul di saat dia sedang tidur. Tapi bagus juga dia sedang tidur jadi aku gampang untuk melakukan nya."

Akhirnya Lee mulai menciumi pipi, mata, hidung dan berhenti di Mulut.

"Kenapa bibir ini terlihat sangat menggoda." ucap Lee sambil mencoba mencium nya.

setelah puas mencium bibir Sela, akhirnya Lee turun ke leher jenjang Sela, dan meninggalkan jejak kepemilikan disana, setalah di rasa cukup membuat tanda merah, Lee mulai turun kebawah dan mulai bermain di dua gu**ng ke***r Sela, dan sebagai puncak nya Lee membuka segitiga yang menutupi lembah kenikma**n kaum Adam.

"Ternyata bau mu harum juga, dan kelihatanya benar kau masih per**an dan ini sangat sempit sayang." gumam Lee yang melihat keindahan saat ini di depan matanya.

Lee memulai aksinya dengan berbagai cara agar bisa menerobos benteng pertahanan Sela, setelah lima menit, akhirnya Lee berhasil masuk dan mulai menggerakkan nya perlahan.

"Shit, ini sempit sekali, rasanya seperti ada mulut kecil yang menyedot nya." gumam Lee sambil memasukan miliknya perlahan.

Sela yang pingsan pun mulai merasakan rasa sakit bercampur nikmat, tapi saat Sela ingin membuka mata rasanya sangat berat, akhirnya hanya mulut Sela yang mengeluarkan suara de***an saja

"Ahh." lenguh Sela, sambil mencengkram sprei tempat tidur.

"Dasar gadis bodoh, sedang pingsan pun kau sempat-sempatnya mend**ah." gumam Lee yang mulai memaju mundur kan mi**knya

Ahirnya setelah sepuluh menit kepemi**kan Sela berkedut tanda nya Sela telah mencapai or***me yang pertama.

"Ahh" pekik Sela

"Nik*at sayang, aku akan membuat mu tidak bisa bangun besok pagi." racaw Lee

dua jam kemudian akhirnya Lee mencapai puncak kenikm**an, berbeda dengan Sela yang entah sudah berapa kali mencapai or****e..

"Ahh." lenguh Lee sambil membaringkan tubuh nya di samping Sela

saat Lee hendak menutupi tubuh Sela yang bert******ng tanpa sehelai benang pun. Lee menemukan sebercak noda merah di sprei dan di pa*a Sela, ada sedikit rasa bangga dan juga senang, karna istri barunya ini masih vir**n, dan belum terjamah oleh pria lain, dan dia lah pria pertama yang merasakan kenikmatan bersama Sela.

Bersambung...

jangan lupa tap ❤️❤️ yah like comen dan juga vote nya,