PopNovel

Baca Buku di PopNovel

Gadis Cantik Yang Koma

Gadis Cantik Yang Koma

Penulis:Sugiyarti

Berlangsung

Pengantar
Nama ku nazzera maher, aku terlahir di keluarga yang lumayan berkecukupan. Aku memiliki kehidupan yang baik-baik saja berkuliah, memiliki pacar yang amat sangat baik dan memcintai aku dia bernama dio. Oh iya tak lupa juga dua sahabat yang selalu ada saat aku butuhkan mereka adalah ranti dan tia. Hidupku amat sangat bahagia dengan adanya mereka di hidupku, hingga pada suatu hari aku mengalami sebuah kecelakaan yang menyebabkan aku koma di rumah sakit. Di situlah awal mula cerita hidupku di mulai. Di siang itu aku pulang dari kampus dengan mengendarai motor matic kesayangan ku, sebelem memulai berkendara aku menyempatkan waktu untuk menghubungi pacarku dio yang kebetulan berbeda kampus. "Halo sayang kamu sudah selesai kuliahnya." aku mengatakan itu di telepon dan di balah dengan ucapan dio "Sudah sayang, ini lagi mau otw." lalu dia berkata lagi "kira-kira kita mau ketemuan di mana zeze sayang...??" Zeze adalah panggilan sayang dari orang sekitar ku untuk ku. Aku berfikir sejenak lalu memulai lagi berucap di telepon yang masih tersambung itu. "Bagaimana kalau di cafe dekat taman biasanya saja...??" Dan di sambut oleh jawaban dio "ok baiklah, eeemmm apa dua teman mu itu juga ikut...??" Dio bertanya lagi padaku tentang dua sahabatku yang tak pernah absen dan selalu ikut dengan ku. Lalu ku jawab lagi "tidak sayang kitakan mau kencan berdua, ya kali ngajak mereka," ku jawab pertanyaannya di tambah dengan senyuman ku. Setelah ku rasa cukup aku mengucapkan sesuatu pada dio "sayang udah dulu ya aku mau langsung jalan nih, biar kita bisa cepat bertemu." dio langsung cepat menjawab ucapanku "ok sayang hati-hati di jalan ya jangan ngebut-ngebut." Setelah selesai ku tutup teleponnya dan ku masukkan dalam tas selempang ku, setelahnya ku lajukan motor matic kesayangan ku dengan hati-hati. Singkat cerita aku sudah sampai di depan cafe yang ku maksudkan tadi di telepon bersama dio, kulihat dari seberang jalan dio sudah ada di depan cafe menunggu kedatangan ku.
Buka▼
Bab

Namaku nazzera maher, aku terlahir dari keluarga yang lumayan berkecukupan.

Aku memiliki kehidupan yang baik-baik saja berkuliah, memiliki pacar yang amat sangat baik dia mencintai aku dia bernama dio.

Oh iya tak lupa juga dua sahabat yang selalu ada saat aku butuhkan mereka adalah ranti dan tia.

Hidupku amat sangat bahagia dengan adanya mereka di hidupku, hingga pada suatu hari aku mengalami sebuah kecelakaan yang menyebabkan aku koma di rumah sakit.

Di situlah awal mula ceritaku di mulai.

Di siang itu aku pulang dari kampus dengan mengendarai motor matic kesayangan ku, sebelum mulai berkendara aku menyempatkan waktu untuk menghubungi pacarku dio yang kebetukan berbeda kampus dengan ku.

"Halo sayang kamu sudah selesai kuliahnya...??" Aku mengatakan itu di telepon dan di balas dengan ucapan dio "sudah sayang, ini lagi mau otw" lalu dia berkata lagi "kira-kira kita mau ketemuan di mana zeze sayang...??" Zeze adalah panggilan sayang dari orang sekitar ku untuk ku.

Aku berfikir sejenak lalu mulai lagi ucapan ku di telepon yang masih tersambung itu.

"Bagaimana kalau di taman biasanya saja..??" Dan di sambut oleh jawaban dio "ok baiklah, eeemmm apa kedua teman mu itu juga ikut...??" Dio bertanya lagi padaku tentang dua sahabatku yang tak pernah absen dan selalu ikut dengan ku.

Lalu kujawab lagi "tidak sayang kitakan mau kencan bedua, ya kali ngajak mereka" ku jawab pertanyaannya di tambah dengan senyuman ku.

Setelah kurasa cukup aku mengucapkan sesuatu pada dio "sayang udah dulu ya aku mau langsung jalan nih, biar kita bisa cepat bertemu" dio langsung cepat menjawab ucapanku "ok sayang hati-hati di jalan ya jangan ngebut-ngebut".

Setelah selesai ku tutup teleponnya dan ku masukkan dalam tas selempang ku, setelahnya kulajukan motor matic kesayangan ku dengan hati-hati.

Singkat cerita aku sudah sampai di depan cafe yang ku maksudkan tadi di telepon bersama dio, kulihat dari seberang jalan dio sudah ada di depan cafe menunggu kedatangan ku. Setelah melihatnya dari kejauhan hati ini berdebar tak menentu, tanpa kusadari aku menyeberang tanpa menoleh ke kanan dan kiri hingga sesuatu terjadi padaku.

Aku tiba-tiba tak sadarkan diri karna dari kejauhan tanpa aku tahu ada sebuah mobil yang melaju amat sangat kencang hingga membuatku terpental jauh.

Aku sendiri tak tahu apa yang sebenarnya terjadi setelah itu, hingga aku terbangun karna mendengar sebuah isak tangis di samping telingaku.

Mama orang yang melahirkan dan membesarkanku kini tengah menangis di sampingku yang membuat ku terbangun saat ini, setelahnya kuucapkan sesuatu pada wanita itu yang tak lain mama ku.

"Ma..mama kok nangis ada apa, mama kenapa...??"

Namun tak ada jawaban apa pun dari mulut mama, beliau tetap diam dan hanya menangis.

Ku ucapkan lg sebuah pertanyaan pada beliau "ma...mama kok diam saja, bicara ma. Jangan buat zeze cemas, ada apa ini ma...??, kok mama nangis terus" semua ucapan ku seperti angin lalu mama tak menjawab semua pertanyaan ku yang masih membuat ku bingung.

Di saat aku bingung ku coba untuk meraih tangan mama, namun di situ sesuatu terjadi pada ku.

Aku tak bisa menyentuh mama yang sedang menangis terus menerus, ku coba untuk ke dua kalinya untuk memeluk beliau namun lagi-lagi aku tak bisa menyentuhnya.

..Tuhan apa yang sebenarnya terjadi padaku.. aku berbicara sendiri tapi tak ada yang mendengarnya.

Di saat fikiran ku kacau tiba-tiba kudengar sebuah suara langkah kaki mendekati kami, beliau seorang dokter.

Di situ aku kaget dan bertanya pada hati kenapa ada dokter, hingga dokter itu mengatakan sesuatu pada mama "bu yang sabar ya, kami tim dokter dan pihak rumah sakit akan berusaha semaksimal mungkin untuk putri semata wayang ibu" setelah mendengar ucapan dokter aku kaget bukan main, ..berbuat semaksimal mungkin untuk putri semata wayang mama, bukanya aku ya putri semata wayang mama..,dalam hati aku terus bertanya dengan bingung.

Setelahnya aku mendengar jawaban dari mama "iya dok terimakasih banyak atas apa yang sudah dokter dan pihak rumah sakit lakukan pada putri saya".

Mama lalu melanjutkan ucapannya pada dokter itu "oh iya dok apakah saya masih punya harapan untuk putri saya ini...??"

Lalu dokter itu menjawab "berdoa ya bu kepada yang maha kuasa, beliau yang maha memiliki segalanya dan mampu membolak balikkan keadaan" setelah berucap dokter itu sedikit melanjutkan ucapanya pada mama "bu kalau begitu saya mau periksa putri ibu dulu ya" setelah mendapat izin dari mama dokter itu melangkah kesamping ranjang yang terletak di depan mama.

Di situ kulihat dokter itu sedang memeriksa seorang pasien dan saat kulihat siapa pasien itu betapa terkejutnya aku, karna aku mengenal sosok tang tengah berbaring dan sedang di periksa oleh sang dokter itu.

Sambil kutunjuk jari ku kearah sosok itu dan sambil ku katakan sebuah kata yang terbata-bata "l..i..i..itu...itu adalah...???"