PopNovel

Baca Buku di PopNovel

Aku Wanitamu

Aku Wanitamu

Penulis:I S M I

Berlangsung

Pengantar
Kekasih dan adik perempuan Permaisuri mengkhianatinya, mereka diam-diam berselingkuh di belakangnya.Belum sembuh rasa patah hatinya, perempuan itu harus dipecat dari pekerjaannya karena sebuah fitnah. Permaisuri berusaha mengejar mimpinya menjadi seorang jurnalis di Star News. Namun, pekerjaannya itu menyeretnya ke jurang politik yang penuh intrik dan kejam. Permaisuri harus terperangkap dalam lingkaran romansa dengan dua tokoh politikus muda yang berkuasa. Kaisar Arjuna dan King Andrean Arthur membuat hidupnya semakin rumit dan tanpa dia sadari, perempuan itu jatuh cinta pada lelaki yang terlibat dalam kasus misteri kematian ibu kandungnya. Lantas apa yang akan Permaisuri lakukan? Tetap menjadi wanita dari lelaki yang membuat hidupnya hancur atau membalaskan dendamnya?
Buka▼
Bab

***

Dor!

Tubuh seseorang tergeletak begitu saja, Kai dengan wajah dingin seperti vampir menyimpulkan senyum puas saat orang yang ia bunuh langsung terkapar di depan lelaki itu.

Suri melihat pembunuhan itu langsung dan membuat kakinya seperti terkunci.

Deg!

Lelaki itu beralih menatap Suri dengan tatapan yang mematikan.Kedua mata Suri dan lelaki itu beradu pandang dan terdiam beberapa detik. Suri sempat terpana melihat bagaimana indahnya wajah maskulin itu. Namun, secepat kilat Suri langsung tersadar. Bukan waktunya ia terpana, lelaki itu seorang monster! Lebih baik ia pergi dari hadapan monster itu.

Suri langsung berlari menyelusuri tiap sudut bibir pantai, ia menggerutu karena kemalangan terus saja menimpanya. Ia datang ke Pulau Dewata untuk mengobati rasa patah hatinya dan juga kemalangan nasibnya. Calon suaminya, Rama-berselingkuh dengan adiknya, ia dipecat dari pekerjaannya karena sebuah fitnah dan saat ini ia melihat peristiwa pembunuhan untuk pertama kalinya. Kenapa hidupnya terlalu malang? Apa ia memang tidak layak hidup?

Suri jatuh tersungkur, ia melihat ke belakang dan tidak ada seseorang yang mengejarnya. Kenapa pembunuh itu membiarkannya pergi? Apa orang itu tidak takut kalau ia melaporkannya pada polisi?

Suri menggelengkan kepalanya, ia tak peduli. Saat ini ia harus kembali ke hotel harus segera pulang ke Jakarta esok pagi. Dunianya sudah tidak lagi berwarna, hanya ada hitam saja! Pekat!

***

"Tuan, kenapa Anda membiarkan perempuan itu pergi? Jika berita ini tersebar karena ulahnya, reputasi Tuan nanti saat masa kampanye akan jatuh dan lawan akan menggunakan kesempatan ini untuk menaikan eksbelitasnya," ucap Sky, salah satu pengawal setia Kai.

"Pulau ini adalah milikku dan dia sudah masuk ke wilayah kekuasaanku, jadi kita bisa melacaknya dengan mudah. Temukan perempuan itu dan jangan membuat dia sedikit terluka! perintah Kai.

" Baik, Tuan. Saya pastikan malam ini informasi tentang perempuan itu sudah berada di tangan Tuan."

"Besok pagi kita ada agenda apa lagi?"

"Besok sudah tidak ada jadwal apapun lagi, Tuan."

"Aku bisa bersantai sejenak besok dan juga perempuan itu... " Kai menghentikan ucapannya dan ia menghela napasnya dan ia tersenyum melihat tubuh yang tergeletak di bawahnya yang sudah jadi mayat, "Si pengkhianat ini! Dia sudah diberi kesempatan, tetap saja tak menggubris ancamanku!" geramnya. "Sky, suruh orang buang mayat si pengkhianat ini tanpa meninggalkan jejak sedikit pun! Habisi semua para pengkhianat yang pura-pura ada di pihak kita!"

"Baik, Tuan," jawab Sky. "Malam ini ada perempuan yang ingin Tuan inginkan?"

Kai menggelengkan kepalanya. "Aku ingin tidur dengan tenang malam ini."

Sky tertegun sejenak, baru kali ini ia mendengar bahwa Tuannya itu tidak menginginkan perempuan muda naik ke atas ranjangnya, biasanya ia selalu dibuat kerepotan dengan permintaan Kaisar yang sangat selektif memilih perempuan. Kaisar ingin informasi tentang dirinya itu tidak diketahui oleh perempuan yang selalu menemaninya setiap malam. Untuk itu Kaisar selalu meminta para perempuan itu untuk menutup mata dengan sehelai kain saat sedang melayani lelaki itu di atas ranjang.

Kaisar tidak ingin nama baik dan citra positifnya yang telah ia bangun harus berubah buruk jika ada yang mengetahui rahasia besarnya itu karena ia saat ini adalah salah satu calon kandidat presiden terkuat yang sudah mencuri perhatian publik karena ketampanannya, kekayaannya dan sikapnya yang membumi.

***

Suri terus saja menangis, ia tidak menyangka kekasihnya, Rama telah berselingkuh dengan Shinta, adik kandungnya sendiri. Dan yang membuat hatinya lebih patah lagi saat tahu keduanya telah lama berselingkuh darinya dan saat Rama pergi ke luar kota, ternyata lelaki itu diam-diam mengajak Shinta dan bermalam dengan lelaki itu.

"Dasar lelaki brengsek! Kenapa kamu merusak hubunganku dengan adikku dan kamu merayu adikku! Kamu lelaki brengsek yang ingin kudoakan cepat mati!" teriak Suri, ia kesal mengingat kenyataan bahwa Shinta saat ini telah hamil karena ulah lelaki itu.

Suri menghela napas panjang, ia bingung esok pagi harus menulis cerita baru seperti apa. Esok ia kembali ke Jakarta dan harus melihat Rama dan Sinta yang akan bertunangan, keduanya memang akan segera menikah karena Shinta sudah berbadan dua.

"Besok malam mungkin semua akan menatapku dengan iba, kekasihku menikah dengan adikku! Aku menjaga jodoh adikku sendiri!" ujar Suri menertawakan dirinya sendiri dan setelahnya itu menangis dengan sesenggukan.

***

"Permaisuri Srikandi, dia adalah seorang reporter yang baru dipecat karena skandal dengan salah satu pejabat dan kekasihnya yang juga seorang politisi muda memilih adik perempuannya untuk dinikahi. "Menarik," ucap Kai, ia membaca semua informasi yang Sky berikan padanya.

"Perempuan itu dipecat karena sebuah fitnah dari rekan kerjanya yang iri padanya dan saat salah satu pejabat ingin menjadikan perempuan ini jadi simpanannya, perempuan itu langsung menolak dan menampar pejabat itu dengan nampan," tambah Sky.

"Kenapa dengan sebuah nampan?" Kai mengernyitkan keningnya.

"Entah lah, Tuan. Mungkin saat itu keduanya sedang berada di salah satu restoran, jadi perempuan itu menggunakan nampan untuk menampar lelaki itu."

"Siapa lelaki itu?"

"Dia adalah salah satu anggota DPR dari Partai Damai, Dion Adnan."

"Dion Adnan? Dia yang selalu menjual dalil agama agar publik menyukainya?"

"Iya, Tuan."

"Dia adalah salah satu tikus yang harus kita basmi. Sepertinya menarik, jika perempuan itu ada di sisiku untuk membuat hati lelaki itu panas."

"Maksudnya, Tuan?"

Kai tersenyum dengan misterius. "Bawa perempuan itu ke kamarku saat ini!"

"A-apa? Tuan ingin perempuan itu di kamar Tuan?"

"Iya. Kenapa?"

"Bukankah tadi saat di pantai, Tuan bilang kalau malam ini tidak mau ada perempuan yang menemani Tuan?"

"Aku berubah pikiran, aku ingin dia malam ini!"

"Baik, Tuan. Nanti saya akan menyuruhnya datang ke kamar dengan penutup kain di matanya. Tuan ingin perempuan itu menggunakan lingerie warna apa?"

"Tidak perlu. Dia tidak perlu menggunakan penutup mata atau pun memakai lingerie, aku ingin dia secepatnya datang ke kamar ini," jawab Kai.

"Maaf, Tuan. Apa saya tidak salah dengar?"

"Tidak. Aku tidak pernah mengatakan hal yang salah! Kamu mulai meragukanku?"

"Tidak, Tuan. Baik, saya akan membawa perempuan itu sekarang!" balas Sky, ia langsung undur diri dari hadapan Kaisar.

Kaisar masih menatap potret Suri, "Malam ini, aku menginginkanmu!"

***

"Kalian siapa? Kenapa bisa masuk ke kamar ini?" tanya Suri, ia terkejut ketika ke luar dari kamar mandi melihat tiga orang lelaki yang memakai jas hitam ada di depannya.

"Maaf, Nona. Tuan kami ingin bertemu dengan Anda. Jika Anda menurutinya, kami tidak akan menyakiti Nona," jawab salah satu orang asing itu.

"Siapa tuan kalian? Aku tidak pernah kenal dengan tuan mana pun, mau dia tuan tanah kek, tuan dedemit sekali pun, aku tidak mau bertemu dengannya! Kalian pergi! Tidak sopan masuk ke kamar orang sembarangan!" pinta Suri mengusir ketiga orang asing itu. "Keamanan hotel ini sungguh buruk!" gerutunya.

Ketiganya saling menatap satu sama lainnya dan dengan secepat kilat salah satu orang dari mereka membekap Suri dan tak menunggu lama perempuan itu tak sadarkan diri.

***