PopNovel

Baca Buku di PopNovel

I Love You Paman Wirewolf

I Love You Paman Wirewolf

Penulis:Dian D_nJell

Berlangsung

Pengantar
Kohi, adalah panggilan seorang gadis yatim piatu yang diadobsi oleh sahabat ibunya. Diam-diam kohi mulai jatuh cinta pada Paman yang mengadobsinya. Namun apa yang terjadi jika sang paman sangat membencinya. Petualangan pun mewarnai kehidupan Kohi karna dalam dirinya terdapat suatu kekuatan besar. Bahkan fakta mengejutkan pun terungkap ketika jati sang Paman yang ternyata adalah seorang Wirewolf diketahui oleh Kohi. Mampukah Kohi mengambil hati sang Paman dan mengendalikan kekuatan besar dalam dirinya?
Buka▼
Bab

Seorang gadis kecil berambut panjang berusia 4 tahun, tampak begitu ceria sambil berlarian mengejar kupu-kupu yang terbang di antara bunga-bunga di depan sebuah Mansion.

Gadis kecil yang selalu dipanggil Kohi itu selalu berhasil menarik perhatian semua orang dengan keceriaan dan tingkahnya yang menggemaskan. Meski begitu ia harus dijaga oleh seorang Pengasuh karna tingkahnya yang tidak bisa diam.

Bahkan karna rasa ingin tau nya itu, Kohi sering sekali terjatuh dan terluka. Meski begitu, ia tidak pernah jera dan membuat pengasuhnya sangat kualahan.

Bibi Mari adalah pengasuh yang sudah menjaga Kohi sejak ia lahir. Meski bibi Mari sering memarahi Kohi karna kenakalannya, ia sangat sayang pada Kohi.

Bibi Mari bahkan menganggap Kohi seperti anaknya sendiri. Karna kebetulan, bibi Mari tidak mempunyai seorang anak. Bahkan kehidupan bibi Mari tidak jauh berbeda dengan Kohi.

Jika Kohi adalah yatim piatu, bibi Mari pun tidak memiliki siapapun dalam hidupnya. Selain tidak memiliki anak bibi Mari juga telah berpisah dengan suaminya.

Selain bibi Mari, bahkan semua orang yang bekerja di Mansio itu pun sangat menyayanginya. Hidup Kohi benar-benar dilimpahi banyak kasih sayang.

Namun bukan berarti Kohi tidak pernah merasa kesrpian. Hampir setiap malam, diam-diam Kohi sering menangis. Ia tidak pernah menunjukkan kesedihannya di hadapan semua orang.

Namun ketika ia sudah berada di dalam kamar dan sendirian, maka ia pun mulai menangis dan merindukan kedua orang tuanya. Kedua orang tua Kohi telah lama meninggal sejak ia masih bayi.

Ayahnya bahkan telah pergi meninggalkannya untuk selamanya sejak Kohi masih di dalam kandungan sang ibu. Sedangkan ibuya sendiri, meninggal ketika Kohi masih berumur satu tahun.

Sebelum wafat, ibu kandung Kohi menitipkannya pada srorang sahabat. Karna hanya dialah yang satu-satunya orang yang dimiliki oleh ibu Kohi setelah ayahnya meninggal.

Dan sejak Kohi berumur satu tahun, ia berada dalam pengasuhan sahabat ibu kandung Kohi yang bernama Jacob. Jacob mengadopsi Kohi dan menjadikannya anak angkat.

Jacob belum menikah ketika ia mengadobsi Kohi. Bahkan sampai saat ini pun ia belum juga memiliki seorang istri yang bisa membantunya menjaga Kohi.

Bukan karna tidak ada wanita yang mau menikah dengannya. Sudah banyak wanita yang bahkan menawarkan diri mereka untuk diperistri oleh Jacob.

Bagaimana tidak, meski sudah berusia 35 tahun tapi penampilannya masih sangat menawan. Wajah Jacob yang memiliki garis rahang yang tegas, kulit coklat dan mata yang tajam bermanik hitam.

Tentu saja membuat para wanita begitu tergila-gila. Ditambah lagi karirnya yang begitu cemerlang sebagai seorang CEO di sebuah perusahaan raksasa.

Kehebatannya di dunia bisnis bahkan sangat diakui oleh para pembisnis elite di dunia. Di pasar bisnis pancis, Jacob adalah Raja yang menguasai keuangan di sana.

Namun semua kesuksesannya itulah yang justru membuat Kohi menjadi kesepian. Kesibukannya yang luar biasa membuatnya jarang bisa bertemu dengan Kohi.

Jangankan untuk bertemu, bahkan ia pun sering tidak bisa pulang karna ada pekerjaan di luar negri. Setiap hari Kohi hanya bisa menatap foto Jacob dan berharap Pamannya itu akan mengajaknya makan es krim bersama.

Hari ini pun ia mulai menanyakan Paman Jacob nya pada bibi Mari. "Bibi Mari, nanti Paman akan pulang 'kan?" Tanya Kohi dengan logat cadelnya.

"Entahlah sayang, bibi juga tidak tau pasti." Jawab bibi Mari.

"Tapi bibi Mari sudah janji akan bicara pada Paman 'kan? Besok Paman akan merayakan hari ulang tahunku 'kan bibi?" Rengek Kohi.

Hati bibi Mari serasa teriris mendengar permintaan gadis kecil itu yang malang itu. Tapi ia pun tidak bisa berbuat lebih untuk menyenangkan hati Kohi.

"Baiklah sayang, bibi akan mencoba bicara dengan Pamanmu." Kata bibi Mari.