PopNovel

Baca Buku di PopNovel

Menikahi Nona Muda Psikopat

Menikahi Nona Muda Psikopat

Penulis:Dewa Amour

Tamat

Pengantar
Apa jadinya jika kau terpaksa harus menikah dengan seorang gadis yang terkenal Psikopat? Tentu saja itu adalah sebuah mimpi buruk, bukan? Itulah yang di alami oleh William Willbowrn. Seorang Sarjana muda yang terpaksa harus menikahi Kimberly Allard Dakosta. Nona Muda anggkuh yang berasal dari keluarga kaya raya. Demi menyelamatkan perusahaan ayahnya, William terpaksa menikahi Kimberly yang memang sudah lama tergila - gila padanya. Meski telah menjadi suaminya, William tak pernah mau menatap wajah cantik istrinya itu. Dia selalu bersikap dingin dan lebih memilih menghabiskan malam bersama pacarnya. Namun hal itu tidak membuat Kimberly menyerah, justru dia merasa tertantang untuk merebut hati William. Mampukah Kim menaklukan hati suaminya itu? Dan apakah yang membuat William sangat membencinya? Ada rahasia apa dibalik sikap Kim yang di anggap Psikopat? Temukan jawabannya dengan mulai membaca.
Buka▼
Bab

Anthony Dakosta seorang pengusaha yang sukses. Dia juga di juluki 'King Babel' karena perusahaannya yang bernama Babel Group telah berhasil merajai pemasaran Properti di Amerika Serikat. Bahkan aset asetnya kini telah tersebar ke seluruh negara termasuk Indonesia. Kinerjanya yang bagus serta otaknya yang jenius menjadikan pria berusia 45 tahun ini sangat dihormati dan disegani diseluruh Amerika Serikat.

 

Selain bisnis Properti yang di jalankannya Anthony juga memiliki bisnis ilegal yaitu pemasokan dan pembuatan senjata api tanpa ijin resmi negara. Meski pihak kepolisian telah lama mengetahui hal itu. Namun siapa yang berani memenjarakan pria bernama lengkap Anthony Allard Dakosta itu. Karena semua petugas, pejabat, bahkan para Menteri telah bergabung dengan kabinet Babel Group. Mereka merasa saling di untungkan.

Anthony memiliki seorang putri dari pernikahan pertamanya dengan seorang penyanyi Jazz bernama Katherine Jachuel. Sayangnya Katherine meninggal saat putri mereka yang diberi nama Kimberly Allard Dakosta baru berusia enam tahun.

Kimberly tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik. Namun berperangai angkuh dan pemarah, apapun yang dia inginkan harus dia dapatkan tanpa terkecuali. Sejak lahir Kimberly mengidap penyakit langka yang di sebut 'Shifa'. Sebuah penyakit yang membuatnya di anggap Psikopat oleh orang di sekitarnya. Kimberly menjadi Model di sebuah Agensi milik David Jachuel. Pria berusia 37 tahun yang tak lain adalah adik kandung dari Katherine Jachuel, sang Ibu.

 

Di usia Kimberly yang menginjak tujuh tahun Anthony menikah lagi dengan seorang pramugari bernama Nicole Sratant, yang sekarang masih menyandang gelar terhormat sebagai Nyonya Allard Dakosta. Dari pernikahan keduanya Anthony memiliki seorang putra bernama Dunkan. Namun Dunkan bukan seorang putra yang bisa di andalkan karena dia terahir Autisme hingga akhirnya Anthony dan Nicole membawanya ke sebuah Asrama untuk anak berkebutuhan khusus di San Francisco.

***

 

Malam ini Antony tengah mengadakan pesta besar - besaran di halaman rumah mewahnya untuk merayakan ulang tahun Babel Group yang ke 26 tahun. Tentu saja banyak tamu undangan yang datang dari dalam dan luar negeri, mulai dari relasinya hingga beberapa orang yang hanya kebetulan mendapatkan undangan terhormat itu. Ditengah meriahnya pesta tampak seorang pria dengan stelan jas hitamnya sedang berdiri bersama beberapa orang rekannya, mereka tampak sedang mengobrol sambil menikmati anggur yang di pesan khusus oleh Anthony dari perusahaan anggur ternama di Italia.

 

"Oh, ya ampun. Rupanya kau ada disini juga, tampan" Kimberly tersenyum sendiri sambil memperhatikan seorang pria yang sedang menikmati anggur bersama para rekannya tadi. Dengan tatapan penuh damba, gadis itu tak ingin berpaling darinya. Pria yang sangat menawan, tukasnya dalam hati

"Ehem!" terdengar suara yang sangat di hapalnya.Kimbery segera menoleh

"Papa.."

Anthony tampak sedang tersenyum padanya sambil memegang gelas anggurnya

"Kenapa kau kaget begitu, siapa yang sedang kau perhatikan, hm?"Kimberly tersenyum sipu mendengar pertanyaan sang ayah, pria itu seolah sedang menggodanya

 

"Pah, kau lihat pria itu? Sudah lama aku menyukainya. Dia sangat tampan, bukan?" tanpa basa - basi Kimberly langsung menunjuk pria yang sedang di perhatikannya tadi. Anthony tersenyum simpul, matanya tertuju pada seorang pria muda yang berdiri agak jauh dari mereka.Pria itu memang tampak sangat memukau diantara para tamu lainnya.

 

"Ho ho, seleramu sangat bagus, Sweety. Cepatlah, hampiri dia. "Anthony berkata setengah berbisik sambil tersenyum pada Kimberly. Gadis itu tersenyum dengan pipinya yang bersemu merah

"Darling, apapun yang kau inginkan pasti akan kau dapatkan dengan mudah," lanjut Anthony seraya tersenyum menggodanya

"Benarkah?"

"Tentu."

mendengar ucapan sang ayah, Kimberly tersenyum puas. Benar, dia adalah Nona Muda Allard Dakosta. Mana mungkin ada pria yang akan menolaknya. Wajahnya sangat cantik seperti boneka barbie juga bentuk tubuhnya yang memilik body layaknya sebuah jam pasir, tak heran jika dia selalu menjadi perbincangan hangat para pria dewasa di Virginia.

 

***

Pesta masih terus berlangsung, semua tamu tampak sedang menikmati alunan musik jazz dan beberapa tamu mulai berdansa dengan pasangannya.Kimberly menghampiri seorang pria yang sedang berdiri sambil menikmati anggurnya di sudut ruangan dansa.

 

"Syukurlah, kau sudah kembali," ucapan hangat Kimberly seraya menghentikan hils-nya sejajar dengan pria itu. Wajah tampan itu menoleh padanya dengan senyuman yang tampak kaku

 

"Oh, iya, aku baru saja tiba tadi siang. Kalau saja aku tahu ini adalah pestamu, aku tak mungkin mau datang kesini," jawaban pria itu tampak acuh. Sombong! Kimberly tersenyum tipis. Dia menyukai sipat angkuh pria itu yang menurutnya sangat menggemaskan dan elegan

 

"Rupanya adat Jerman tak mengubah dirimu, kau tetap pria yang angkuh. Tak apa, aku menyukainya." gadis itu tersenyum semanis gula - gula didepan wajahnya, tapi sial! Pria itu segera memalingkan wajahnya darinya.

"Kau pun, masih sama seperti dulu. Gadis yang mengerikan," ucapan pria itu sungguh membuat Kimberly sangat kesal sekarang, Kim menatapnya sangat lekat

"Kau ..."

Kimberly mulai menatap bola mata kebiruan milik pria di depannya itu. Menatapnya dengan sangat tajam. Indah, bola mata yang sangat indah. Ingin rasanya dia mencungkilnya sekarang juga.

"Pesta yang sangat membosankan, nikmatilah, aku ingin segera pulang." pria itu tersenyum jengah dan segera berlalu meninggalkan Kimberly yang tampak sangat kecewa.

Bagaimana tidak? Pria angkuh bernama William Willbowrn itu kembali menolaknya setelah satu tahun berlalu saat Kimberly mengatakan perasaannya di Kampus dahulu. Namun tampaknya William memang tidak tertarik padanya. Sial! Ini adalah sebuah penghinaan yang buruk. Bahkan sangat buruk! Pria itu sedang dalam masalah besar sekarang, karena menolak Nona Muda Allard Dakosta.

"Pria bodoh, aku pasti akan mendapatkanmu, hh!"Kimberly meraup wajah kesalnya, lantas segera meninggalkan pesta dengan emosi yang siap di ledakan.

 

Anthony melihat Kimberly yang tampak sedang kesal dan pergi begitu saja, dia langsung mengejarnya.

Kimberly sedang mengamuk di kamarnya saat Anthony datang menemuinya karena khawatir melihat putrinya yang meninggalkan pesta tadi.

 

"Sweety, apa yang terjadi padamu?Kenapa kau tampak begitu marah?" Anthony mencoba menanyai Kimberly yang sedang memberantakan isi kamarnya sambil mengerang kesal. Kemarahannya sungguh tak berarah.

Pria bodoh! Sialan!

"Cukup, Darling! Jelaskan, apa yang terjadi padamu?" Anthony meraih benda yang sedang dipegang Kimberly sebelum gadis itu melemparnya ke arah cermin.

"Lepaskan aku, Pah! Aku benci!" Kimberly masih berontak dan ingin mengamuk hingga Nicole datang.

"Sayang, hentikan! Jangan lukai dirimu sendiri." Nicole panik melihat Kimberly yang sudah memegang pisau buah, dia segera meraih pisau itu dari tangannya dan langsung membuangnya jauh - jauh. Nicole segera memeluk anak tirinya itu dengan hati yang dipenuhi kepanikan.

 

"Aku benci, pria itu menolakku!" ucapan Kimberly seraya memeluknya membuat Nicole dan Anthony saling berpandangan

"Siapa pria bodoh itu? Katakan!" Anthony berteriak

"Dia yang tadi aku tunjukan pada Papa." Anthony langsung membulatkan matanya mendengar ucapan Kimberly. Brengsek! Siapa dia? Beraninya membuat putriku sampai seperti ini. Anthony mendengus kesal kemudian dia segera bergegas pergi menuju area pesta, sedangkan Nicole masih tinggal untuk menenangkan Kimberly yang tampak masih di kuasai emosinya.

***

"Siapa pria muda itu? Apa kau mengenalnya?" Anthony bertanya pada seorang Staff nya yang bernama Thomas seraya menunjuk seorang pria yang sedang mengobrol bersama tamu lainnya.

 

"Jelas saya mengenalnya Tuan, dia adalah William Willbowrn. Putra bungsu Charles Willbowrn yang baru saja menyelesaikan Kuliahnya di Jerman, dan baru tiba pagi ini di Virginia." Thomas menjelaskan

"Jadi, dia adalah pewaris Quantum Confuration? Perusahaan payah itu?"

"Benar, Tuan."

"Apa kau mengenal salah satu dari mereka?"

"Ada Tuan, sepupu saya kebetulan menjadi Staff utama di Quantum, dan dia adalah orang kepercayaan Tuan Charles."

"Bagus, bisa aku bertemu dengannya?"

"Tentu."

Thomas segera pergi untuk menemui sepupunya yang juga berada di area pesta. Tidak butuh waktu lama, Thomas datang kembali bersama seorang pria seumurannya.

"Tuan Allard Dakosta. Apakah anda memanggilku?" pria itu langsung bertanya dengan membungkuk hormat. Anthony meneliti pria itu terlebih dulu.