Berjalan keluar dari toko seks, tangan Su Xiaomeng sudah berkeringat.

Dia melihat ke bawah ke botol obat putih kecil di tangannya, itu adalah sesuatu yang dia pikir tidak akan pernah dia sentuh dalam hidup ini.

“Rong Qi, jika bukan karena kamu memaksaku melakukan ini, aku tidak akan melakukan tindakan yang buruk!” Dia menutup matanya dan meremas botol obat di tangannya. “Kamu memaksaku melakukan ini. !"

Dalam benaknya, dia ingat panggilan misterius yang diterima setengah jam yang lalu, memberi tahu dia bahwa suaminya Rong Qi, yang telah menikah selama tiga tahun, akan memberi izin kepada pacarnya untuk membuka rumah.

Rong Qi, kamu terlalu banyak menipu orang!

Apakah Anda menempatkan dia sebagai istri asli di mata Anda?

Selama tiga tahun, dia sudah cukup!

Dia memikirkan dua kata berat "perceraian" untuk pertama kalinya.

Perceraian adalah tiga tahun terakhir yang dia tidak akan sebutkan kepadanya bahkan jika dia menderita semua keluhan.

Namun, hari ini, berita bahwa dia membuka kamar dengan pacarnya adalah hal terakhir yang menghancurkannya.

Kembali di Istana Kerajaan, dia pergi ke kamar mandi untuk mencuci dirinya sendiri tanpa biaya.

Kulitnya seperti lemak, dan tubuh langsingnya disemprot dengan wewangian yang menggoda.

Konservatif, dia mengenakan pakaian dalam seperti itu untuk pria untuk pertama kalinya, ditutupi dengan piyama biasa yang konservatif.

Dia mencibir Siapa yang mengira bahwa di bawah piyama konservatif dan membosankan, ada sisi lain yang tidak bisa dipikirkan pria.

Dia sedang duduk di sofa di ruang tamu, menunggu kepulangannya.

Ini adalah pertama kalinya dia begitu berani, dan terakhir kali dia gila, bahkan jika dia akan menyesali perilaku gila hari ini di masa yang akan datang.

Ketika dia hampir tertidur di sofa.

Sosok tampan dan tinggi berjalan di lorong.

Rong Qi masuk, tampaknya terkejut bahwa pada saat ini, dia masih menunggunya, seperti biasa, dia langsung mengabaikan keberadaannya, pergi ke arahnya dan menuju ke kamarnya sendiri.

“Apakah kamu tidak ingin menceraikanku? Tidak terlalu banyak untuk menemaniku dengan segelas anggur biasa?” Ketika dia melewatinya, dia berdiri dan menyerahkan gelas anggur dengan bahan-bahan di tangannya.

"Apakah kamu setuju?" Pria itu berhenti, menyipitkan mata, dan tiba-tiba menoleh untuk menatapnya.

Anda tahu, dia melemparkan perjanjian perceraian di depannya berkali-kali, dan dia mengertakkan gigi dan tidak setuju dengan perceraian.

Mulut Su Xiaomeng menimbulkan sedikit sarkasme, "Bukankah ini yang kamu harapkan?"

Semua orang tahu bahwa dia, istri Rong Qi, hanyalah pajangan, dan dia tidak pernah menatapnya secara langsung.

Dia bahkan tidak menyentuhnya selama tiga tahun.

Dia mengerutkan bibirnya, dan kabut pahit menutupi matanya yang indah.

Dia lebih suka berada di luar bermain mobil sport, bermain dengan wanita, tidak pulang sepanjang malam, setiap malam bernyanyi, dan tidak akan menyentuhnya!

Mata cerdas Rong Qi menatap gelas anggur di tangannya, "Apa yang kamu mainkan?"

Takut aku akan memberimu obat?” Dia mencibir. “Sama sepertimu, seekor kuda jantan yang selalu datang, aku tidak tahu berapa banyak wanita yang telah ditiduri, aku pikir itu kotor!”

Begitu dia selesai berbicara, dia hanya merasakan sakit di rahangnya.

Mengangkat matanya, dia menabrak sepasang mata yang jauh ke bawah, dan dagunya juga di bawah kendali pihak lain.

"Terlalu kotor? Jika aku tidak akan menyentuhmu dalam hidupku, kamu hanya bisa menjadi janda!"

Su Xiaomeng tidak tahu banyak tentang pria yang adalah suaminya ini, dan dia melihat wajah tampan yang dekat ini, dan matanya berkilat heran.

Mungkin bukanlah langkah yang bijaksana untuk memprovokasi dia pada saat ini sebelum tujuannya tercapai.

Bagaimana jika dia tidak minum segelas anggur afrodisiak ini?

Kepanikan melintas di matanya.

Rong Qi mengambil kepanikan di bawah matanya ke matanya, mencibir, dan melihat cangkir di tangannya.

Kendurkan dagunya, ambil cangkir dari tangannya, dan minum anggur di cangkir dengan kepala tegak.

"Perjanjian perceraian ditandatangani besok pagi, jadi kita bisa berkumpul dan berkumpul."

Dia dengan santai melemparkan gelas anggur di tangannya, dan kesediaannya untuk bercerai memang yang diinginkannya.

Su Xiaomeng tidak berbicara, memperhatikannya berbalik, dan berjalan ke kamar tanpa memandangnya.

Menghitung dalam hati: 1.2.3 Turun!

Ada "kepulan".

Suara benda berat jatuh ke tanah terdengar.

Yang terjadi selanjutnya adalah raungan pria itu: "Su Xiaomeng, kamu berani membius Laozi, kamu mencari kematian!"