PopNovel

Baca Buku di PopNovel

Rayhan Adinata

Rayhan Adinata

Penulis:Eve x Sou

Berlangsung

Pengantar
Menceritakan keseharian Rayhan menjalani kehidupannya di masa bangku SMA, ia merupakan murid paling nakal nan pintar walau seringkali melanggar aturan disekolah. Rayhan hanya tinggal bersama pamannya yang saat ini bekerja demi dirinya, demikian juga ia tidak memiliki orang tua karena ia hanyalah anak yatim piatu saat ia masih kecil.. Rayhan adalah korban korban dari BROKEN HOME yang membuat hidupnya sekarang dilalui tanpa kasih sayang. Walau demikian ia tidak pernah mengeluh ataupun merasa kesepian karena ia memiliki seorang sahabat yang baik dan selalu membantu nya dan kadang Sahabat nya itu termasuk anak yang penakut dan terkenal disekolah.
Buka▼
Bab

Wajah Ray tampak kusut menelusuri jalan yang sudah tampak ramai orang,rasa kantuknya tidak dapat menahan ia untuk tidur , langkahnya semakin gontai sehingga secara tidak sadar ia tertidur sambil berjalan. Rayhan menunggu angkot dipinggir jalan karena ia malas berjalan kaki ke sekolah walau jaraknya rumah nya dekat dengan sekolah. Sudah 15 menit yang berlalu, Rayhan malah tertidur di bangku kosong dipinggir jalan .ia melirik jam tangannya yang menunjukkan angka 9 lewat 5 menit.

"Jam 9....jam 9...JAM 9". jerit Rayhan segera bangun dari posisi nya, ia segera berlari kesekolah dengan secepat mungkin. Alangkah sialnya pintu gerbang sudah tertutup rapat seperti yang ada di bayangan Rayhan sebelumnya. "Jalan pintas". Ujar Rayhan berlari kearah belakang sekolah, ia memperhatikan keadaan sekitar lalu segera melompati tembok yang tidak terlalu tinggi darinya.

"Alhamdulillah,,,,Aman".tukas Ray menghela nafas dengan lega.

"Ekhemm"., Suara batuk itu tepat.sekali berada dibelakang Rayhan, wajah Rayhan seketika menjadi kaku dan berpura pura tidak tahu siapa yang berada dibelakangnya.

"Ahhhh, Sudah jam 9 lebih baru berangkat". Tanya orang yang berada dibelakang Rayhan,yang tidak lain adalah Bapak Ali yang sudah menunggu Rayhan daritadi, dengan terpaksa Rayhan tersenyum kaku kepada bapak tersebut sambil menyalami tangan sang bapak.

" Saya tidak terlambat kok pak, sebenarnya saya sudah masuk dari tadi tetapi teman teman saya........" Ucap Rayhan menjelaskan situasinya

"Lha kok tasnya dibawa, terus temen temenmu bilang kalau kau belum masuk kelas sama sekali,,,sekarang ikut bapak kekantor BK... Kamu nih masih muda tapi kelakuannya nakal, gimana mau gapai mimpimu". Jawab Bapak Ali melipat tangannya di depan.

"Apa susah nya pak,kan tinggal tidur aja sudah dapat mimpi". Jawab balik Rayhan dengan Logika.

"Astaghfirullah,ini anak siapa juga? Berani jawab ya kamu!Kamu bapak hukum sepulang sekolah harus bersihkan kelas 2 IPA 1 dan kelas 3 1PS 3, paham? Kalau tidak bapak panggil orang tuamu". Ancam bapak Ali dengan nada tidak senang.

"Saya gak punya orang tua pak, mau panggil siapa? Saya anak yatim... Yang ada cuma Om saya yang sekarang diluar kota... Tapi bapak tenang,,, pasti bakal saya laksanakan... Semangat 45". Semangat Rayhan langsung memberikan hormat kepada Bapak Ali.

"Sekarang kamu masuk kelas, lalu kerjakan tugas kamu sebagai pelajar". Perintah Bapak Ali, segeralah Rayhan berjalan meninggalkan tempat tersebut lalu beralih ke kelas nya yang ternyata disana gurunya sedang mengajar.

Rayhan segera mengubah penampilannya secepatnya, ia merapikan rambut,dasi serta jas sekolah nya lalu memakai tas dengan Rapi, " Assalamualaikum Bu dan semua teman teman saya".

Para teman sekelas Rayhan segera melirik kearahnya serta Gurunya hanya mendelik tajam, Firasat Rayhan sudah tidak enak dan benar saja ia berdiri didepan kelas hingga kelas berakhir sambil mengucapkan ' SAYA RAYHAN ADINATA TIDAK AKAN TERLAMBAT KESEKOLAH,APABILA SAYA MELANGGAR MAKA SAYA SIAP MENTRAKTIR SATU KELAS MAKAN BAKSO SERTA MENJALANKAN TUGAS PIKET SELAMA SEBULAN PENUH DAN TIDAK LUPA SAYA HARUS MEMBERSIHKAN AKHLAK SAYA DARI PERMAINAN GAME YANG MEMBUAT SAYA TERLAMBAT' selama pelajaran berakhir yang membuat gelak tawa satu kelas atas tingkah laku nya.

Beberapa lama kemudian akhirnya bel bunyi kemenangan berbunyi juga yang menandakan akhir dari penderitaan nya, Rayhan segera duduk di bangku nya sambil meminum botol yang berada di tasnya. "Ahhh, segarnya".

"Bisa bisa nya kamu terlambat hanya perkara game online". Kesal Nico menyenggol bahu Rayhan.

"Ya bisa, lebih baik bermain game daripada memainkan hati perempuan,,,,dosanya besar sekali" Jawab Rayhan sengaja menjatuhkan mental Nico ," lha kok malah gua sih, Soalnya cewek jaman sekarang maunya yang good looking jadi kalau good looking pasti dikejar kejar , tapi setidaknya aku gak pernah mainin hati cewek kali". Sahut Nico menatap Rayhan.

" Ya emang gak pernah tapi kamu kasih harapan palsu ke mereka".

"Sssttttt, cukup! Dengar ya. Rayhan, siapa suruh mereka ngechat aku dari pagi, siang,sore,dan malam ...lihat nih isi Hpku.... Aku sih gak pernah kasih harapan ke mereka tapi mereka aja yang terlalu berharap menjadi pacar ku". Jawab Nico menunjukkan Hpnya yang dipenuhi dengan ribuan chat dari berbagai wanita.

"Behhh, hebat juga banyak cewek. Yang naksir, nah gua boro boro". Puji Rayhan membuat Nico tertawa.

"Ulangi? Boro boro katamu? Gimana cewek mau sama kamu, lu aja pasang foto Profil malah pake foto Pocong? Gak salah tu, lu nya aja yang gak suka cari cewek".

"Benar juga sih, ah masa bodoh yang penting sekolah dulu". Semangat Rayhan segera membuka buku dan peralatan tulisnya yang lain untuk mencatat semua materi pelajaran..

"Nanti sore, main basket yuk". Ajak Nico sengaja menyenggol tangan Rayhan hingga muncul coretan dibukunya.. Rayhan menatap tajam Nico dengan marah, " Sekali lagi gangguin, aku gak jadi beli diamond untuk kamu". Ancam Rayhan.

Mendengar hal itu Nico segera merangkul Rayhan dengan erat, " itu aja marah,kan bercanda".

Sepulang sekolah kedua orang tersebut segera mengganti baju mereka masing masing dengan cepat " Nic, tunggu setengah jam...aku ada tugas negara". Ujar Rayhan segera meninggalkan Nico yang masih mengganti bajunya.

"Tugas negara? Bilang aja disuruh bersihkan kelas ". Teriak Nico karena Jarak kedua orang itu begitu jauh, Rayhan hanya tersenyum lalu menunjukkan kedua jari jempol nya .

Setelah lama menunggu akhirnya Datanglah Rayhan yang begitu kelelahan membersihkan 2 kelas sekaligus. "Lama sekali, udah 2 jam aku tunggu". Protes Nico menaikan kakinya diatas bangku penonton.

" Ya gimana gak lama, gua seperti membersihkan kelas hutan rimba! Sampah dimana mana, air berceceran terus berbagai coretan dipapan tulis dan lebih parahnya ada bekas Softex dikolong meja! ". Curhat Rayhan menahan mual .

" Wihh itu kelas apa kamar mayat? Kayaknya penghuni kelasnya sudah terinfeksi virus zombie atau kerasukan setan rimba". Sahut Nico. Rayhan segera mengangguk cepat dan kembali berucap, " Ya pasti, inilah anak sekolah jaman sekarang suka nya hal hal yang jorok".

" Lu ngomongin gua? Gua juga jorok kali, buang tisu sembarangan, banyak bekas jajan dikolong meja". Serius Nico melipat tangannya.

"Berarti kamu kerasukan setan donk?"

Nico segera menutup mulut Rayhan agar tidak kembali berbicara, ia kesal karena Rayhan memang ada benarnya ketika berbicara.