PopNovel

Baca Buku di PopNovel

I Love You Mr Handsome

I Love You Mr Handsome

Penulis:Runa _Machiato03

Berlangsung

Pengantar
Kehidupan pernikahan tak selalu membawa kebahagiaan, begitulah yang selalu kualami. Bahkan setelah pernikahan yang kuimpikan dengan lelaki yang sangat kucintai. Willian Darian, lelaki yang selalu kucintai bahkan setelah menikahpun aku masih tetap mencintainya meskipun dia berkhianat padaku. Setiap hari selalu kuhabiskan dengan berfoya-foya hal itu kulakukan untuk menutupi rasa sepiku. Tapi kenapa aku harus mengalami semua ini. Malam itu rasa sesal dihatiku memuncak, dengan memegang amarah aku memutuskan untuk bunuh diri, dengan menjatuhkan diriku dari atap gedung yang tinggi, lalu perlahan-lahan menghilang dari dunia yang kelam ini.- Selena “Mengapa aku disini? Oh benar juga hari ini aku terjatuh dari perbatasan rel kereta api” batinku dengan perasaan lega. Namun setelah kupikir-pikir lagi jika seseorang terjatuh dari perbatasan rel kereta menuju ke rel kereta yang sedang melaju bukankah seharusnya aku tidak selamat? “Lena, kamu sudah sadar nak??” seorang wanita tua dengan penuh air mata menatapku, wajahnya terlihat muda terlihat bahwa dia melakukan berbagai perawatan pada wajahnya namun dengan tatapan begitu sedih ditujukan pada siapa? Aku?. Tubuhku serasa kaku dan aku hanya bisa menatap wanita tua itu. Disana ada laki-laki tua yang juda memegang pundak wanita tua itu dan dokter juga suster yang kelihatannya sedang menerangkan keadaan seseorang padanya. Mereka semua menatapku, semua orang yang tak kukenal melihatku, sebenarnya siapa aku? Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa orang – orang ini? - Gita Menikahi wanita yang tidak pernah kucintai sama sekali membuatku tersiksa. Muak adalah satu-satunya kata yang dapat menggambarkan perasaanku. Namun setelah kejadian itu wanita yang selama ini membuatku muak, sedikit demi sedikit membuatku tertarik, mungkinkah aku mulai berubah pikiran? apakah aku mulai jatuh cinta padanya? - William
Buka▼
Bab

“Gita, kenapa lama sekali apa yang sedang kau kerjakan. Klien kita sedang menunggu kemana saja kau” bentak seorang pria gemuk yang terlihat berpakaian sangat rapi, kira-kira usianya 53 tahun. Dia adalah Beni Atasan dari divisi tempat kerja Gita.

Gita Arista, seorang pegawai kantoran di perusahaan IT kecil di pinggiran kota, bukan perusahaan besar tapi cukup untuk disombongkan. Meskipun memiliki gaji dibawah upah minimum kota-kota besar, tapi gita tetap melakukannya untuk mengisi kekurangan keuangan keluarganya. Setiap hari yang ia tatap hanyalah layar computer, tanpa secercah kehidupan yang normal bahkan hari minggupun ia tetap bekerja karna atasanya yang cerewet. Selama ini ia tidak pernah mendambakan kehidupan yang mewah bahkan pacaranpun tak pernah didambakannya. Hanya dirinya, kantor, dan uang yang selama ini selalu ia pikirkan. Hingga hari ini gita harus pulang terlambat untuk memenuhi targetnya bulan ini, dengan tubuh mungilnya ia berjalan perlahan sambil menunggu KRL yang selalu ditumpanginya sepulang kerja. Namun hari itu adalah hari yang istimewa baginya, ulang tahunnya kini ia menginjak usia 30 tahun. Sungguh hari yang selalu diimpikannya dimana ibunya akan memasak banyak makanan kesukaannya dirumah. Gita memang bukan orang yang berasal dari keluarga yang kaya raya namun ia memiliki keluarga yang hangat dan hidup dengan bahagia meskipun ditengah kesusahan sekalipun. Makanya ia begitu senang hari ini untuk pulang, namun ditengah kerumuna orang yang berada tepat dibelakannya. Sepasang tangan tiba-tiba mendorongnya kearah KRL yang baru saja datang.

“selama ini aku selalu hidup tanpa keinginan apapun, kulakukan semuanya untuk keluargaku. Tapi kenapa aku harus mengalami semua ini, bangun tidur bahkan meskipun sangat melelahkan aku tetap berangkat bekerja. Bahkan saat gajianpun aku tak pernah menyisakan uangku untuk membeli satupun barang yang kuinginkan. Kenapa semua ini harus terjadi bahkan tepat di hari ulang tahunku” gita menatap KRL yang sedang melaju kearahnya. Ia merasa kesal dengan takdirnya meskipun begitu semua sudah terlambat tiba-tiba pandangannya menjadi gelap.

Setelah beberapa saat, ia membuka matanya menatap sekelilingnya.

“Rumah sakit?” batinnya, sambil memandang sekelilingnya yang terlihat tidak familiar baginya. Bahkan orang-orang yang mengelilinginyapun bukanlah orang yang ia kenal.

Tubuhnyapun serasa kaku tak dapat digerakan, gita hanya bisa terdiam.

“Lena, kamu baik-baik saja kan ? ” Tanya wanita tua yang kini tengah menatapnya dengan penuh air mata, wajahnya begitu sembab mungkin saja dia telah menangis beberapa hari. Tubuhnya pun terlihat begitu kurus seperti belum makan berhari-hari.

Gita hanya terdiam melihat wanita itu terus meneteskan air mata dan pria tua disampingnya terus mengelus pundaknya dengan lembut, dengan memasang raut wajah yang begitu sedih.

“ Kita hanya perlu melihat perkembangan Nyonya Selena kedepannya, karena dilihat dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan Nyonya Selena tidak mengalami sesuatu yang fatal hanya saja ada beberapa bagian tubuh yang belum bisa digerakan karena mengalami syok berat akibat kecelakaan itu” ujar Dokter di samping wanita tua itu.

“Lena ibu akan pergi sebentar ya” ucap wanita tua itu pada gita.

“Ibu..” kata-kata itu keluar dari mulut gita dengan suara yang sangat berbeda dari suara miliknya.

Gita sontak terkejut ia kembali menerka apa yang terjadi padanya, kenapa semua orang yang ada di ruangan itu tidak ia kenal sama sekali. Dan kenapa wanita tua itu memanggilnya Lena dan beliau menyebut dirinya ibu.

Jangan-jangan aku hilang ingatan, “Tidak, itu tidak mungkin karna semua ingatanku masih utuh dan aku dapat mengingat semuanya dengan jelas. Tapi entah mengapa ada beberapa ingatan yang tiba-tiba membuatku merasa familiar meskipun semua ingatan itu sepertinya bukan milikku?” gita terus bergulat dengan pikirannya sendiri yang membuatnya semakin bingung dengan keadaan yang ia rasakan saat ini.

Beberapa hari berlalu sudah terhitung 7 hari setelah Gita sadar sebagai dirinya yang lain.

Beberapa hari tersebut ia gunakan untuk mengingat kembali apa yang sebenarnya terjadi dan siapa dirinya saat ini. Dia terus mengawasi segalanya hingga hari ini dan mendapat kesimpulan bahwa jiwanya telah bertukar atau bahkan masuk ke dalam tubuh wanita lain yang bernama Selena Aila Regeza, seorang anak dari konglomerat terkenal di Ibu kota T. Selena atau sering dipanggil Lena ini juga memiliki perusahaan Fashion yang sangat terkenal dan keluarganya sendiri memiliki berbagai perusahaan dari mulai pertambangan bahkan perhotelan. Keluarganya dikenal sebagai orang terkaya ke-5 di Negara itu. Lena telah menikah dengan CEO kaya raya yang memiliki perusahaan dibidang property bernama William Darian. Mereka telah menikah selama 8 tahun namun belum juga dikaruniai seorang anak apalagi dalam ingatannya Lena sengaja bunuh diri karena tidak kuat menjalani kehidupan pernikahannya dengan William. William adalah tipe orang yang pendiam dan keras kepala, meskipun Lena adalah wanita karir yang mandiri namun seperti khodratnya sebagai wanita Lena tidak kuat apabila harus menjalani kehidupan pernikahan dengan William yang begitu acuh terhadapnya.

Jadi, saat ini gita bukanlah gita melainkan jiwa gita hidup di dalam tubuh selena yang kaya raya.

“Nyonya Selena silahkan minum obatnya, hari ini anda sudah boleh berjalan-jalan diluar” ucap seorang suster.

“baik-kh” gita masih belum terbiasa dengan suaranya yang baru. Gita pun berjalan sambil memandangi dirinya di depan cermin, “wah selena ini begitu cantik. Lihat betapa bagusnya tubuh miliknya, bahkan aku sebagai wanita juga bisa jatuh cinta padanya. Wajah yang begitu cantik wah.. aku tidak percaya ini aku” batin gita sambil melenggak – lenggokkan tubuhnya di depan cermin bak seorang model yang tengah bergaya.

Setelah melihat sekeliling Gita yang kini berada di dalam tubuh selena memilih untuk mengambil remot tv yang berada di meja.

“Ibu dan Adik Korban terus melakukan demo di depan Stasiun A untuk meminta penjelasan dari penyelidikan polisi yang menyatakan bahwa korban bunuh diri, Korban berinisial G pada Rabu 7 April tiba-tiba terjatuh di atas Rel Kereta Listrik yang tengah melaju kencang akibatnya tubuh G tercerai berai. Dugaan polisi sementara adalah G melakukan bunuh diri karena tekanan perekonomian saat ini” ujar pembawa berita di tv.

“Haah, bunuh diri? Wah mengada-ngada nih pembawa berita” batin gita yang kini adalah selena.

Gita melihat ibunya terlihat begitu kurus dengan matanya yang begitu sembab sedang diwawancarai di tv, adik laki-lakinya ikut menemani disamping ibunya. Adiknya bernama Rai, rai yang biasanya terlihat tenang kini terlihat begitu kebingungan wajahnya begitu kurus, ia terlihat benar-benar berduka.

“Aku harus ke tempat mereka, Rai, Ibu, tunggulah aku” tanpa pikir panjang gita pergi membawa barang-barang milik selena menuju ke terminal bus untuk menuju tempatnya kecelakaan.

Dengan pakaian milik selena sebelumnya ia berjalan dengan kebingungan, namun ia tetap berusaha untuk tenang sambil memanggil taxi dengan melambaikan tangannya. Iapun pergi menuju terminal bus. Saat sudah sampai gita agak kebingungan karena dalam dompet selena hanya berisi uang yang dengan besaran yang banyak ia sampai bingung untuk membayar sopir taxi tersebut. Setelah membeli tiket gita segera naik kedalam bus yang menuju ke tempat tujuannya.

Tiba-tiba seorang menarik lengannya dari belakang, “Sel, apa yang kau lakukan?”.

“senior” ucap gita tanpa sadar, matanya terbelalak melihat suami selena ada di belakangnya, wajahnya terlihat menakutkan dengan tatapan yang dingin. Gita bisa merasakan betapa marahnya William padanya.