PopNovel

Baca Buku di PopNovel

Kehangatan Dari Tanteku

Kehangatan Dari Tanteku

Penulis:Slawi media

Tamat

Pengantar
Evan yang tinggal di rumah tantenya, setiap hari mendapatkan pemandangan yang membuat Gejolak hasratnya meronta-ronta ingin mendapatkan sentuhan kehangatan, suatu hari Tante Fany yang sedang tidur merasakan kedinginan lalu berjalan menuju ke kamarnya Evan, dan masuk langsung memeluk tubuh Evan yang sedang tertidur pulas, ikuti kisahnya dalam cerita "Kehangatan Dari Tanteku".
Buka▼
Bab

#Sebelum  membaca mohon kasih bintang lima dan dukung terus karyaku, supaya author lebih semangat berkarya dan menulis, Terimakasih #

Pagi hari Evan sudah berkemas-kemas untuk menuju ke kota, dimana rumah tantenya dekat dengan kampus, untuk dirinya menuntut ilmu, setelah semuanya beres lalu Evan pergi ke terminal, dan mencari bus yang akan menuju ke kota, setelah Evan mendapatkan bus yang akan menuju ke kota, Evan bergegas masuk ke dalam bus tersebut

Sudah tiga jam Evan menempuh perjalanan, akhirnya sampai juga, lalu turun dari bus tersebut dan menelepon tantenya untuk menjemput dirinya, selang beberapa menit, kemudian tantenya datang dan menyuruh Evan untuk masuk ke dalam mobilnya

Mereka berdua melesat menembus padatnya lalu lintas, menuju ke rumah Tante Fany, setelah mereka sampai lalu turun dari mobil

"Ayo Van masuk" Tante Fany mengajak Evan untuk masuk ke dalam rumahnya

"Iya Tante" lalu Evan berjalan mengikuti tantenya sambil membawa tas besar yang berisi pakaian dan barang-barang miliknya

"Ini kamar kamu Van, ayo masuk biar Tante bantu beresin barang bawaan kamu" lalu Tante Fany menggandeng tangan Evan dan berjalan ke dalam kamar tersebut

"Giman kabar orang tua kamu Van?" Tante Fany menanyakan kabar kedua orangtuanya Evan

"Baik dan sehat semua Tan" balas Evan sambil menata barang-barang miliknya

Tante Fany adalah anak dari keluarga Ayahnya, tepatnya anak dari om Ayahnya Evan, yang merantau di kota, karena sejak kecil Evan selalu manggil Fany dengan menyebut Tante Fany.

Sudah satu tahun suaminya menceraikan dirinya, karena suaminya mempunyai simpanan dengan seorang wanita rekan kerjanya satu kantor, Fany mempunyai usaha sendiri, membuka toko pakaian di kota tersebut

"Udah selesai semua, kamu mandi dulu, lalu kita makan bersama" Tante Fany menyuruh Evan untuk mandi, supaya badannya lebih segar

"Iya Tan, badanku sudah lengket" lalu Evan berjalan ke kamar mandi

Tante Fany menyiapkan makanan untuk mereka berdua, setelah Evan mandi dan sudah rapi lalu berjalan menuju ke meja makan, sambil menyantap makanan mereka mengobrol tentang Evan yang mau kuliah

"Kapan kamu mulai masuk kuliah Van?" Tante Fany menanyakan kapan Evan akan masuk kuliah

"Dua hari lagi Tan" balas Evan sambil memasukkan nasi ke mulutnya

"Sepeda motor yang ada di garasi, kamu pakai aja Van, karena motor itu sudah lama gak kepakai" Tante Fany menyuruh Evan untuk menggunakan sepeda motor yang sudah lama tidak di pakai

"Makasih Tante" ucap Evan dan tersenyum kepada tantenya

Mereka berdua melanjutkan makannya sampai kenyang, lalu Evan membereskan meja makan itu dan hendak mencuci piring yang sudah kotor tersebut, Evan membawa piring hendak di cuci

"Biar Tante aja Van, kamu duduk saja di sana sambil nonton film" Tante Fany merebut piring yang Evan bawa dan hendak di cuci

"Evan mau bantuin, supaya Tante gak capek" ucap Evan lalu membantu Tante Fany untuk mencuci piring tersebut

"Ya udah Tante mau mandi dulu, udah sore" lalu Tante Fany menuju ke kamar mandi, sedangkan Evan mencuci piring yang kotor tersebut, selang beberapa menit Evan sudah selesai mencuci piring

"Van ambilkan handuk di kamar Tante, tadi lupa bawa" teriak Tante Fany dari dalam kamar mandi, lalu Evan menuju ke kamar tantenya dan mencari handuk tersebut, setelah menemukan, lalu Evan berjalan menuju ke kamar mandi

"Ini Tan handuknya" ucap Evan sambil mengetuk pintu kamar mandi,

"Ya sebentar" lalu Tante Fany membuka pintunya "ceklek" pintu sedikit terbuka lalu Evan menyodorkan handuk tersebut kepada tantenya sambil menelan air ludahnya, karena melihat Tante Fany tanpa busana

"Udah jangan bengong, mana handuknya" lalu Tante Fany mengambil handuk tersebut dari tangan Evan dan menutup pintu, lalu Evan kembali ke ruang tamu sambil bermain game

*Bersambung*