PopNovel

Baca Buku di PopNovel

New Stepmother

New Stepmother

Penulis:Incessa

Berlangsung

Pengantar
Kevin tidak menerima keputusan Papanya untuk menikah lagi dengan seorang calon Mama baru, karena dia masih teringat kejadian di masa lalunya. Memori otaknya teringat 10 tahun yang lalu sehingga sifat dia yang dulunya ceria berubah menjadi cuek & dingin. Dia memang tidak tertarik dengan wanita-wanita yang bagi dia sifatnya seperti Almarhumah mamanya. Awalnya, dia belum menerima ibu tiri di kehadiran hidupnya. Luka masa kecilnya masih belum sembuh. Dia belum bisa berdamai di masa lalu. Seiring waktu, dia mulai menerima ibu tiri yang baik hati & tulus menyayangi Kevin.
Buka▼
Bab

Segerombolan 3 pria yang sedang menghabiskan waktunya untuk nongkrong di salah satu cafe terkenal di ibu kota. Mereka sedang bersantai di malam minggu sambil menyeruput secangkir kopi. Cafe ini memang ramai & banyak anak - anak muda datang kesini sambil mengobrol dan ada juga mencari WiFi.

"Gimana kabar lu, vin?" tanya Dino.

Kevin menjawab, "Kabar gua baik - baik aja. Gue sekarang lagi sibuk kegiatan foto model."

"Wuih, mantep juga lu vin. Teman gua satu ini udah sukses jadi bintang model, apalagi duet sama cewek - cewek badannya seksi. Ihiy, pasti lu senang banget gitu!" Celoteh Nilo sambil menepuk pundaknya.

Kevin geleng - geleng melihat tingkah laku Nilo merupakan teman semasa SMA yang suka bicaranya celoteh & seru, "Hahaha, biasa aja tuh. Gua mana tertarik dengan cewek - cewek mau mukanya cantik ataupun badannya seksi. Gua kan selama bekerja ya harus profesional." Kata Kevin sambil menyeruput cappucino.

Mata Dino mengintimidasi apa yang Kevin katakan, "Ya ampun, udah muka lu ganteng bak pangeran tapi lu gak tertarik sama cewek begituan. Apa jangan - jangan elu ini gay alias suka sesama pria."

Mendengar ucapan Dino, Kevin tersedak - sedak tenggorokan, "Enak aja lu bilang gue gay. Gua gak gay cuman gua gak tertarik aja sama mereka." Kevin terlihat kesal

"Lu kan dari SMA banyak cewek - cewek naksir sama lu, ya tapi tetap aja elu gak tertarik." Kata Nilo yang teringat Kevin merupakan cowok paling populer di SMA.

"Iya, apalagi lu ingat gak si Dhea anak hits satu angkatan kita dulu naksir banget sama lu. Dia berusaha ngejar lu, tapi lu-nya cuek & dingin seperti es batu." Ujar Dino.

Kevin kesal mendengar ocehan mereka berdua, "Udah ah, gak usah bahas gituan. Gua males dengarnya! Mending ngobrol yang lain deh!"

"Yaelah, gua bercanda kok gak usah serius dong!" Ucap Dino.

"Ya, deh. Lebih baik kita main kartu uno aja deh! Lu bawa kan kartunya, nil? " Tanya Kevin ke arah Nilo.

Nilo menjawab santai, "Ya bawa dong, kita kan udah lama gak main kartu uno waktu pas jam kosong di sekolah!" Dia mengeluarkan kartunya lalu menaruh di meja.

"Sip, deh!" Seru Kevin & Dino. Mereka langsung pada main kartu uno.

***

Pada pukul 23:30 malam, Kevin baru saja sampai di rumah. Dia keluar dari mobil lalu menguncinya mengunakan kunci otomatis. Ia berjalan ke arah pagar untuk menutupnya kembali dan di kunci. Kevin berlari kecil menuju pintu warna cokelat. Ia memencet tombol di samping pintu.

Terdengar ada suara buka pintu dari dalam rumah. "Hey, Kevin. Akhirnya sudah sampai rumah!" Yang membuka pintunya adalah Bi Ina sambil melempar senyum ramahnya

"Hehehe, iya bi." Kevin membalas senyumannya.

"Oh iya, Tuan David tadi bilang ke saya kalau Kevin sudah pulang langsung ke ruang kerjanya, ada yang mau di bicarakan katanya." Kata Bi Ina.

Kevin bingung dan penasaran apa yang ingin di bicarakan kepada Papa. Dia selama ini tidak pernah berbicara dengannya dan selalu berantem dalam masalah hal yang sepele. "Papa bilang gitu tadi?" tanyanya.

"Iya, dia bilang gitu." Bi Ina meyakinkan Kevin.

"Oh, begitu. Kalau begitu Kevin masuk dulu, ya!"

"Iya, nak silahkan!" Bi Ina mempersilahkan Kevin masuk ke dalam rumah. Kevin berjalan ke lantai dua menuju ruang kerja Papanya. Bi Ina menutup pintunya kembali.