PopNovel

Baca Buku di PopNovel

Gairah Panas

Gairah Panas

Penulis:Slawi media

Berlangsung

Pengantar
Doni melakukan hubungan intim dengan karyawan yang baru saja melamar pekerjaan di perusahaan Makmur jaya milik keluarga nya, Meli adalah wanita yang pernah di tabrak waktu sedang berjalan menuju ke kantornya, setelah mereka bertemu kembali, lalu mereka berdua mempunyai hubungan, suatu hari Doni dan Meli melakukan hubungan intim
Buka▼
Bab

Dari dalam perusahaan Makmur jaya, Meli keluar sambil tersenyum sendiri karena dirinya baru saja melamar pekerjaan di perusahaan tersebut, karena berjalan sambil bermain handphone tiba-tiba "brughhh...auwhhhh...." Meli terjatuh karena ditabrak oleh laki-laki yang berpapasan "kalau jalan pakek mata dong !!" Ucap Meli yang marah kepada laki-laki yang menabraknya.

"Lu aja berjalan sambil main handphone" sahut laki-laki itu, lalu Meli bangkit dan hendak Memukul laki-laki itu "eits jangan main tampar lu" laki-laki itu menahan tangan Meli yang hendak memukulnya "lu karyawan baru disini?" Tanya laki-laki itu

"Iya, emang kenapa lu !!!" Meli lalu hendak pergi tapi tangannya di cekal laki-laki itu

"Eits mau kemana lu..! jangan kabur" lalu laki-laki itu menarik Meli hingga jatuh ke pelukannya

"Jangan kurang ajar lu sama gue !!" Ucapan Meli yang tidak terima kepada laki-laki itu

"Namaku Doni, nama lu siapa?" Tanya laki-laki itu kepada Meli

"Gak penting !!" Teriak Meli sambil melepaskan diri dari pelukan Doni, lalu Meli berjalan meninggalkan Doni yang masih memandanginya

"Hei lu belum sebutkan nama, jangan pergi dulu !" Doni mencoba menghentikan Meli, tapi usahanya gagal karena Meli sudah berjalan menjauh menuju ke tempat parkir

"Besok kita jumpa lagi" gumam Doni sambil tersenyum sendiri.

Doni menyakinkan dirinya bahwa besok akan berjumpa dengan Meli, karena Doni tahu kalau Meli akan bekerja di perusahaan tersebut.

Akhirnya Doni melangkah menuju ke ruangannya dan bekerja dengan laptopnya.

"Tok..tok...tok..." Suara ketokan pintu "masuk" Doni menyuruh orang yang mengetok pintu untuk masuk

"Ini kak berkas yang perlu ditandatangani" Doni menerima berkas tersebut dan berkata kepada adiknya "Fit bikin kopi dong buat kakak" Doni menyuruh Fitri untuk membuatkan kopi kesukaannya.

"Iya kak" lalu Fitri melangkah keluar dari ruangan kakaknya

Doni yang sedang melihat ke arah laptopnya, terus terbayang wajah gadis yang ditabraknya

"Ini kak kopinya" ucap Fitri dan menaruh kopi tersebut di meja, namun Doni masih terdiam sambil tersenyum sendiri

"Cie..cie...yang lagi jatuh cinta" ledek Fitri sambil menepuk pundak kakaknya "kenalin dong kak..? Lalu Doni tersadar dari lamunannya dan tersenyum kepada Fitri

"Apa'an sih Fit, ganggu aja lu" sambil menjawab, wajah Doni malu-malu kucing karena ketahuan sedang senyum sendiri dan di jahili oleh adiknya

"Kenalkan dong kak, siapa namanya" celetuk Fitri kepada Doni

"Baru saja bertemu dan belum tahu namanya" Doni menceritakan kejadian waktu menabrak seorang wanita di lantai satu

"Loh gimana sih kak, Lum kenal udah cengar-cengir sendiri kayak..." Fitri mengatakan dan menggantungkan kalimatnya

"Hush..lu itu kalau ngomong yang benar dong, masa kakak dikatain kayak gitu" balasan Doni sambil melotot kearah Fitri "ngomong yang baik-baik dong, biar kakak dapat jodoh yang baik juga"

"Iya kakakku yang bawel hehehe.." ledek Fitri sambil menjulurkan lidahnya

"Jadi cewek tu yang sopan dikit kenapa biar cepat laku lu" sahut Doni sambil menjawab pipinya Fitri

"Auwh sakit kak" ucap Fitri sambil cemberut "ya udah gue pergi aja" lalu Fitri berjalan keluar dari ruangan kakaknya.

Perusahaan Makmur jaya adalah milik orang tuanya Doni dan Fitri yang dikelola oleh Ayahnya, Doni dipercaya Ayahnya untuk menduduki jabatan sebagai meneger dan Fitri dipercaya menduduki posisi akuntansi keuangan, sedangkan Ibunya tidak ikut menjalankan perusahaan tersebut,

Sedangkan Jaka dan Intan sedang sibuk dengan pesanan pelanggan, karena hari ini selain cafe sedang ramai, banyak juga pesanan catering dari kampus Bamada untuk acara temu wali murid baru.

"Alhamdulillah semua sudah selesai, pesanan untuk kampus Bamada sudah dikirim" gumam Intan sambil duduk dan mengelap keringat

"Kalau kamu capek istirahat dulu sayang" suara Jaka dari belakang dan menyodorkan minuman kepada Intan "ini minum dulu", lalu Intan mengambilnya dan meminum air yang dikasih oleh Jaka

"Makasih mas" ucap Intan sambil tersenyum melirik Jaka

"Iya sayang, mau dipijit gak" Jaka menawarkan pijat kepada Intan

"Modus" sahut Intan sembari tersenyum kecil lalu melirik Jaka yang juga ikut tersenyum

"Hehehe" Jaka hanya tersenyum pasrah karena modusnya diketahui oleh Intan

"Tuh kan bener...hanya modus kik...kikkk" ledek Intan kepada Jaka sambil cekikikan

Lalu Jaka menjawil pipinya Intan "ih kamu gemesin banget sih sayang" Intan lalu mengusap pipinya

"Cakit mas" manja Intan lalu menyandarkan kepalanya di bahu Jaka

"Mana yang cakit cayang" Jaka pun ikut manja lalu mengusap pipinya Intan dan menempelkan bibirnya "cup"

"Udah gak sakit..?" Tanya Jaka kepada Intan yang masih menyandarkan kepalanya

"Kan tadi udah mas obatin hehehe" jawab Intan sambil tersenyum melirik Jaka

"Mau lagi ?" Sebelum Intan menjawab, bibir Jaka sudah mendarat lagi "cup"

"Ihh..aku kan belum jawab mas" Intan pura-pura cemberut kepada Jaka, tapi dalam hatinya ia senang dan pengin lagi hehehe blushhh.

"Eh iya aku lupa hehehe" Jaka pura-pura lupa dan tersenyum "mau lagi gak ?" Tanya Jaka kembali kepada Intan

Intan hanya menggelengkan kepalanya sambil berkata "mau mas" tapi Intan langsung beranjak dan lari meninggalkan Jaka yang masih melongo, hahaha kacian

"Loh mau tapi geleng kepala hmmm" gerutu Jaka dalam hatinya, lalu Jaka menyusul Intan

Hubungan mereka pun semakin mesra membuat karyawan yang lainnya iri, hari sudah mulai sore cafe pun ditutup dan Jaka mengantar pujaan hatinya, didalam mobil Intan selalu menjahili Jaka

"Mas berhenti dulu" ucap Intan menyuruh Jaka untuk menghentikan mobilnya, setelah mobil berhenti lalu Intan mencium pipi Jaka "cup" ketika Jaka akan membalas ciumannya

"Ayo jalan mas, tuh mobil dibelakang sudah klakson terus " ucapan Intan yang membuat Jaka menghentikan niatnya, lalu mobilnya melaju lagi, dalam hatinya Jaka menggerutu karena niat untuk mencium pipi Intan gagal total, hahaha kacian.

Intan berhasil untuk mengerjai Jaka, hati Intan saat ini sedang gembira karena sudah membuat Jaka cemberut, setelah beberapa jam kemudian mereka sampai didepan rumahnya Intan, lalu Jaka membukakan pintu mobil dan Intan pun keluar sambil tersenyum

"Eits jangan masuk dulu" ketika Intan hendak melangkah menuju ke pintu, tangan Intan di cekal oleh Jaka

"Mas gak pulang ? Intan pura-pura bertanya kepada Jaka

"Kan belum..!" Jaka menggantungkan kalimatnya, Intan hanya tersenyum

"Belum apa mas..? Intan masih pura-pura tidak tahu

"Yang ini nih" Jaka menunjuk ke bibirnya

"Emang bibir mas kenapa? Sakit?" Intan dalam hatinya tertawa terbahak-bahak

"Mmm, gak sakit sayang, tapi itu..!" Jaka masih belum menyerah untuk mendapatkan ciuman dari Intan

"Aku capek mau istirahat mas" Intan pura-pura mau istirahat lalu hendak pergi

"Tunggu sayang" Jaka menahan Intan agar tidak pergi, lalu Intan berbalik dan mencium bibir Jaka "cup..cup..cup.." Jaka langsung memeluk tubuh Intan "makasih sayang" Intan pun membalas pelukan Jaka "maafin Intan, yang sudah ngerjain mas" Intan pun minta maaf kepada Jaka.