PopNovel

Baca Buku di PopNovel

The Black Queen From The Past

The Black Queen From The Past

Penulis:N.Intan.T.K

Berlangsung

Pengantar
Pernahkah kalian kembali kemasa lalu? Dimana terjadi peperangan dan perebutan kekuasaan dimana-mana dan kalian menjadi seorang Putri Raja yang amat disanjung, tentu saja tidak kan? Namun hal ini terjadi pada seorang gadis yang bernama Galina saat berusia 18 tahun yang terlempar kemasalalu dan hidup dijaman kerajaan yang dipimpin oleh Raja Shinobu dan Ratu Yuka .
Buka▼
Bab

Hai....

Aku Galina, didalam novel ini aku tidak bersikap baik ataupun jahat namun ketahuilah aku akan bertindak kejam pada orang-orang yang telah bermain api denganku, aku seorang wanita berusia 28 tahun saat ini aku tengah bekerja disalah satu kantor kepolisian.

Aku bekerja sebagai seorang deketif namun disisi lain aku ingin menceritakan kisah yang aku alami 10 tahun lalu dimana saat itu aku kembali kemasa lalu disaat terjadi peperangan dimana-mana.

20 Agustus 2021

"Galina, putriku bangunlah." Suara ibu dengan lembut membangunkan Galina yang sedang tidur diranjangnya.

"Maa 'Hoammm' Galina masih mengantuk." Balas Galina dengan suara serak dan menarik selimut tebalnya.

"Nak hari ini bukankah ada acara peresmian toko baru milik teman kamu?." Tanya ibu dengan mengusap kepala putrinya .

"Iya ma, Lina sudah bangun." Jawab Galina lalu bangun dari tidurnya dan mengusap kedua matanya.

Melihat Galina yanh Ibu berdiri lalu mengusap kepala Galina dengan lembut " Baiklah, mama keluar kamar dulu kamu harus mandi ya." Ucapnya lalu berjalan keluar kamar.

'Hoammm'

"Aku masih sangat mengantuk." Gumam Galina, lalu dia menyipitkan matanya dan melihat jam dinding disamping lemari bajunya "Apa?!, sudah pukul 08.30 acara dimulai pukul 09.15 aku harus segera bersiap-siap."

Sambung Galina,dia segera beranjak dari tempat tidur dan pergi kekamar mandi.

Disisi lain, Ayah, Ibu, dan kakak laki-lakinya tengah makan diruang tamu "Rio panggilkan Galina suruh dia turun." Ucap ibu dengan mengambil mangkok lalu mengisinya dengan bubur.

"Paling sebentar lagi juga turun." Ucap Rio, lalu dia mengambil gelas didepannya lalu meminum air. Rio seorang pria berumur 25 tahun dengan setelan jas hitamnya, memiliki warna kulit putih, hidung mancung badan tinggi besar.

Tak lama setelah itu,seorang gadis muda dengan pakaian berwarna serba merah marun turun kebawah, dengan rambut panjang lalu diikat kebelakang tampak sangat cantik.

"Galina sudah datang!." Seru Galina sambil menarik kursi didepannya lalu duduk. Galina adalah seorang gadis berusia 18 tahun yang memiliki warna kulit putih, hidung mancung, mata besar dan rambut pirang.

"Bukankah ini sudah waktunya kamu berangkat." Ucap ayah yang sedang membaca koran harian.

"Ah nanti saja,mana ma sarapanku." Ucap Galina dengan menyodorkan mangkoknya.

Ibu menuangkan bubur kedalam mangkok Galina "Makan yang banyak, biar nanti kamu tidak sakit perut." Ucapnya lalu duduk dikursi.

Setelah selesai sarapan, Galina beranjak dari tempat duduknya, berpamitan dengan orangtunya dan berangkat menggunakan mobil berwarna merah marun miliknya sendiri.

"Setiap hari aku memiliki hidup yang sempurna, ibu yang dengan lembut selalu membangunkanku, ayah yang selalu mengingatkanku tentang bagaimana cara bersikap kepada orang lain lalu kakak... ."

Gumam Galina lalu mengingat masa lalu yang dialaminya dengan kakaknya.

Flashback on

"Ahhh, indahnya hari minggu, bisa bersantai dengan nonton anime lalu ditemani dengan keripik kentang dan minuman bersoda." Ucap Galina yang tengah duduk didepan komputer miliknya.

'Brakk'

Terdengar suara pintu yang sangat keras sampai mengagetkan Galina, dia pun menoleh kebelakang dan menemukan Rio yang sedang mengacak-ngacak ranjangnya.

Galina pun menghampiri kakaknya lalu memukul dengan pelan punggunya " Apa yang sedang kau lakukan wahai kakakku tersayang." Ujar Galina dengan menyilangkan tangannya kedepan dan menatap sinis kakaknya.

"Eh kau ada disini." Ucap Rio yang masih mencari sesuatu tanpa menoleh kearah Galina.

"Tentu saja aku ada disini, ini kan kamarku lalu sedang apa kau disini?" Tanya Galina yang mulai marah dengan kakaknya.

Tanpa sepatah kata yang terucap dari mulut Rio dia langsung keluar dari kamar Galina dengan perasaan tidak bersalah, melihat hal tersebut Galina pun jengkel lalu mencari kakaknya namun dia tidak menemukan "

Kemana perginya manusia itu

." Batin Galina lalu kembali kekamarnya.

Flashback off

"Aishh, mengingat hal itu membuat darahku menjadi mendidih." Gerutu Galina lalu dia berhenti didepan lampu lalu lintas yang berwarna merah.

Dari kejauhan dia melihat Viona, musuh terbersanya tengah menatapnya dengan terseyum miring sambil mengangkat satu alis kirinya.

"

Lihatlah perempuan itu sudah mulai gila, efek dari berperilaku buruk

." Batin Galina.

Lalu dia melihat kaca sepion yang ada diatasnya lalu menatanya agar lurus namun dari kaca tersebut dia melihat sebuah truk dengan kecepatan yang tinggi melaju kearahnya.

Galina mencoba untuk tidak panik "

Mungkin saja setelah melihat lampu merah dia akan berhenti

." Batin Galina lalu mencoba tersenyum.

Namun tiba-tiba...

'Brakkkk'

Truk tadi menghantam mobil Galina dengan sangat keras sehingga membuat mobilnya terpental jauh, sekilas Galina melihat Viona tertawa puas melihat kecelakaan yang terjadi padanya.

Dan pada akhirnya mobil Galina terbalik, orang-orang disekitar tempat kejadian langsung menghampiri Galina.

Disisi lain Galina yang sedang terluka parah mencoba untuk menelfon kedua orangtuanya namun kesadarannya sedikit demi sedikit berkurang "

Apakah aku akan mati disini, jika aku mati Viona pasti akan sangat bahagia

." Batin Galina.

Lalu dia mencoba untuk menutupi luka dikepalanya, dan tidak lama setelah itu kesadarannya pun hilang.

'Ninu... ninu... ninu'

'Wiiuuuu...wiiiiuuuuu....wiiiuuu'

Suara ambulan dan mobil polisi yang saling bersaut-sautan menuju tempat kejadian.

"Cepat tolong dia..."

"Panggil polisi."

"Untuk para warga harap tenang"ucap polisi dengan pembesar suara dan menertibkan jalan.

Disisi lain ayah, ibu, dan Rio sedang menonton tv bersama, ayah mengganti salurannya lalu menggantinya dengan saluran berita.

'Berita hari ini'

"Wah ada kecelakaan." Ucap Rio lalu melihat kearah tv dengan memakan bubur yang dibawanya.

'Terjadi kecelakaan dipersimpangan lampu merah dijalan XX tidak ada korban jiwa namun seorang gadis berusia 18 tahun terluka cukup parah'.

"Ini harus diberi tahukan ke Galina agar dia harus selalu berhati-hati". Ucap ibu yang sedang memegang cangkir teh dan mendengarkan berita ditv.

Diduga sopir truk melaju dengan kecepata tinggi sehingga membuat mobil yang memili nomor plat 2XXXX terpental dan membuat mobil tersebut terbalik.

Mendengar hal tersebut ibu yang memegang cangkir teh tiba-tiba terjatuh, Rio yang tengah memakan bubur buatan ibunya seketika tumpah dilantai.

"Galina!." Ucap ayah yang kaget mendengar berita tersebut.

Dengan sigap Rio pergi kegarasi untuk mengambil mobil lalu membawanya kedepan rumah, sedangkan ayah berusaha memapah ibu yang sedang shook mendengar berita kecelakaan putrinya.