PopNovel

Baca Buku di PopNovel

Buku Harian Si Ojol Tua

Buku Harian Si Ojol Tua

Penulis:Pelangi Sehabis Hujan

Berlangsung

Pengantar
Menjadi driver ojol bukanlah sebuah cita², namum sebuah pilihan diusia senja dg alasan yg cukup panjang untuk dipaparkan. Seiring berjalannya waktu, ada banyak yg membuat si ojol tua semakin mencintai pekerjaan ini. Buku Harian si Ojol Tua, diambil dr kisah nyata yg dialami sang driver itu sendiri.
Buka▼
Bab

Cuaca malam ini sedikit kurang bersahabat. 

Mendung berserakan tak beraturan, sebagian dpt jatah berlebihan, sedangkan wilayah yang lain seakan terabaikan.

"Pi, kayaknya hawane mau hujan jangan lupa bawa mantel. Kan siang tadi dijemur habis kehujanan semalem.. ".

" Dah sejak sore tak masukin di jok"..

Oma tau persis, jika saat menjalankan order tiba-tiba hujan turun. Opa bakalan kesulitan mencari alamat costumer, mengingat Opa tidak lernah hafal yang pernah dilalui. walaupun sudah sering mengantr ke daerah tersebut. Itulah sebannya Oma selalu mengingatkan.

"Obatnya juga tinggal 2x minum.. ".

" Iya, ntar dapat orderan pertama langsung mampir ke apotek, sekalian beli susu sama madunya juga tinggal sekali seduh... ayo sekali suapan lagi dah selesai terus minum obatnya biar gak kelewat jam".

Nyeri berkepanjangan dan kian hari makin tambah bertambah, mambuat dosis minum obat penahannyeri semakin maju.

Tiga bulan yang lalu itu, cukup 3x sehari, kini menjadi 3jam sekali.

Yang pasti nyerinya itu gak terkatakan dan sulit dijelaskan walaupun sudah dibantu obat penghilang nyeri.

____

Karena kebutuhan hari ini lebih dari biasanya, maka Opa harus menambah jam kerjanya. Beruntung sebagai tukang ojek, tidak ada tuntutan dan bebas kapanpun kerja. Jadi asal ada waktu luang Opa langsung buka aplikasi dan menunggu suara teeeeeeet, tanda orderan masuk.

Walau, belum waktunya ngalong

keluar ngojek malam

, kali ini Opa sengaja mencoba keberuntungan lebih awal.

Sebenarnya Opa gak tega meninggalkan Oma sendirian di rumah, mengingat kalau nyeri sudah menyerang.. pasti Oma bakal kesakitan tak jarang karena nyeri tak tertahan, hingga tangis memilukan pun, menguasai ruangan kamar, bahkan jika malam telah sunyi. tangisnya terdengar sampai kejauhan.

Memang sih kehadiran Opa di sisihnya gak bakalan menguranginrasa sakit yang menguasai tubuh Oma. tapi minimal ada yang menemani, sehingga tak merasa sendiri kala derita datang.

Seperti biasa, sebotol kecil berisi kopi sedikit manis serta sebotol air putih berukuran lebih besar, sudah siap untuk menemani.

Bersamaan membuka aplikasi gojek, bunyi teeeet, tanda orderan masuk tlah berbunyi.

Dapat orderan gofood, alamat resto lumayan jauh, hampir 4km, nganternyapun jarak hampir sama.

Karena belum jam 23.00, jadi ongkos yang didapat hanya 8rb rupiah.

Antrian di resto  tidak terlalu banyak, hanya beberapa driver, tapi karena bukan makanan yang siap saji, seperti di rumah² makan Minang, maka menunggunyapun diperlukan kesabaran, kebetulan juga pesanan customer beberapa macam.

Perbincangan antar sesama driver yang sama-sama menunggu pesanan jadi, bukanlah pemandangan yang asing, terkadang kami bercanda sampai kelewat batas.

"Hallo pak, gimana.. pesanan saya belum selesai ya..?!!... ... Kok lama banget.. ?!.. Kalau bisa minta duluan donk pak, saya sudah kelaparan niiiich !!".

Belum sempat Opa jawab, namun customer sudah menutup tlp tanpa memberi kesempatan untuk menjawab.

Dengan penuh kesabaran, Opa jelaskan melalui ceting, bahwa semua pesanan yang customer pesan harus memasak satu persatu, ditambah lagi harus menunggu antrian.

Hampir empat puluh lima menit, pesanan siap antar. Tak disangka dalam perjalanan, hujan lebat disertai angin membuat Opa jadi sedikit kualahan dan  hp mulai error terkena air hujan.

Opa berhenti sejenak mencari tempat berteduh untuk mengamankan hp serta memakai mantel.

Telpon berdering lagi :

"Hallo pak, sudah sampai dimana...". Tanya Customer.

"Maaf mbak, ini saya terjebak hujan, lima menit lagi sanpai kok" Jawab Opa.

"Cepetan ya pak, ini kami sudah kelaperan niiich... ... ". Tlp ditutup.

Kesabaran memang dibutuhkan, dalam menghadapi berbagai macam karakter cs yang berbeda-beda.

Usai pickup orderan, Opa beristirahat di warung tutup dan kebetulan disitu ada amben bambu yang tersedia disitu. Opa meneguk kopi dingin bekal dr rumah.

Walau sudah memakai mantel, namun seluruh tubuh sudah terlanjur basah akibat hujan dadakan yang mengguyur tadi.

Hujan sudah redah dan terlihat beberapa kerlip bintang, maka Opa melepas mantel dan kembali menyalakan aplikasi, berharap order berikutnya nyangkut.

Tak lama kemudian, ada seseorang menghampiri, katanya :

"Sorry.. bapak gojek ya,...?!, bisa nganter saya, tapi saya gak punya kuota buat pesan lewat aplikasi ..."

"Bisa, kebetulan saya juga lagi nunggu orderan, ". Jawab Opa.

Lumayan jauh juga ngantarnya. 

Selama diperjalanan kami banyak ngobrol, tentang situasi saat ini, terlebih masa sulit seperti ini akibat pandemi yang entah sampai kapan.

"Emang kita harus lebih sabar ya pak, terlebih dalam hal mengatur keuangan.."

Sejenak dia berhenti, nampaknya sedang menghisap roko yang sejak berangkat tadi beberapa kali dinyalakan.

""Untungnya kami masih punya usaha kecil-kecilan di kampung, sehingga walaupun saya dirumahkan, tapi masilah bisa bertahan buat keperluan sehari-hari."

" Oooo iya, nanti nanti kalau ada ATM, mampir sebentar ya pak".Pintanya.

Tak lama kemudian ...

"Ini buat bapak ... ..." :  Katanya.

"Lho, kok banyak banget... ?".

",Gak apa pak, itu rejeki buat bapak, hanya saja kalau bisa habis nganter saya, bapak pulang istirahat.  Angin malam kurang baik buat bapak, terlebih musim hujan sepetti ini". Pintanya.

"Terimakasih buat rejeki yang masnya berikan, kiranya gusti alloh yang mbales berlupat kali ganda, dan terimakasih juga buat perhatiannya".

"Iya pak sama-sama.."

Kami meneruskan perjalanan.. dan setengah jam kemudian sampai ditujuan.

Terdengar tlp berdering .... .... ...

"Ooooooo...pak ternyata temen saya belum sampai, besok baru dateng, kalau begitu anter saya ketempat yang tadi ya..... ... maaf, saya jadi merepotkan bapak". Katanya.

Sepanjang perjalanan masnya bercerita tujuan sebenarnya kenapa dia jauh-jauh dari Denpasar menuju Nusa Dua.

"Itu teman kerja, kami satu perusahaan dan kami sama-sama dirumahkan.  Kebetulan dia menyewa mobil saya buat ke jawa, katanya sih seharusnya kemarin sudah sampai Bali. Nah seharian tadi memang gak buka WA, jadi saya gak tau kalau balik ke Bali diundur". Katanya sambil katawa.

Ya ampuuuuun... ... ...Ternyata pas dapat offline  tadi aplikasi belum Opa matikan tho..?!!!. Untung sudah selesai nganter baru bunyi, coba kalau tadi pas ditengah perjalanan bunyi. Heeeeeeeemmmm bisa berabe.

Rejeki buat Oma selalu ada saja datangnya, Tuhan memgerti seberapa penghasilan sebagai tukang ojek.

Itulah senannya DiIA Mengirimkan rejekinya dengan jalan menggerakkan hati para costumer yang Opa dapat dari aplikasi.

----------

Seperti biasa, saat mo pulang mampir dulu ke pasar, disamping harga lebih murah baik, sayuran maupun ikan laut dapatnya lebih fressss, sueger kayak Opa habis kehujanan hehehhehhe.

" Kasih tomatnya yang gede-gede mbok.. sekilo AjjjjjjjjjA. *..

"Apa lagi...?!. Tanya dagangnya.

" gak itu saja, uangnya gak ada "..

" Emang, beli buat siapa..?!

"Buat istri dirumah.. "..

" ooooo, tak kira pesanan dari aplikasi..?! " Katanya, sambilmembuka kembali ikatan tas kresek kemudian menambahkan lebih banyak+ sayuran dan entah apa lagi.. yang jelas 1 tas kresek penuh.

"heeeeeeem ini saya tambahin sayuran buat dirumah.. ngomong-ngomong jam segini kok masih ngojek ?! '.

Opa Juga inget kalau hari ini obat pemghilang nyeri, susu dan madu hari ini habis. abersyukur hari ini tercukupi. Dan kebetulan juga, hari sabtu sampai senin libur, hak ada jadwal kontrol. . Jadi pendapatan hari ini cukup lah...

_______

Siang itu.

" Pa.... "

Beberapa kali Oma memanggil, tapi sepertinya Opa lelap tertidur.

Karena gak bangun juga, akhirnya Oma mengambil sendiri.

Suara keras dari blinder membangunkan.

"Maaf, Pipi gak denger... "

"Dah bobo lagi saja.. "

Selesai ke kamar mandi, Opa menggantikan Oma bikin jus alpokat.

"Belum tak kasih apa - apa, baru buahnya.. ".

Jujur, semalam memang ngebid tercape, dalam beberapa bulan, terakhir ini.

Empat kali orderan, semua salah titik lokasi pengantaran dan itu yang membuat tenaga terkuras habis. padahal kalau cuma, beda beberapa gang saja, sudah ektra tenaga. Apalagi kalau malam hari, gak tau harus tanya siap.

Apalagi kalau titiknya meleset berkilo-kilo terus Costumer gak nyadar kalau dia salah kasih alamat. Lebih parah lagi cs gak standbya pada aplikasi.

Ada perbedaan mendasar, Costumer lokal dengan costumer tamu dari luar. yang pasti bule sudah siap pada aplikasi saat driver dalam perjalanan anter sesuatu yang mereka pesan.

Apabila si bule pesan dan merasa salah memberi alamat, mereka selalu kasih note.

Ya.. itu memang salah satu resiko yang harus dihadapi dan dibutuhkan kesabaran extra.

"Tadi sama Jezlyn dianter kare ayam sedikit pedas, habis minum jus maem dikit ya tayank".

" Ntar nanti saja.. ".

" Kan waktunya minum obat tayank.. "

Oma hanya menggelengkan kepala, lalu tidur.

Opa gak bisa terlalu memaksanya. Opa ambil selimut tipis, dan menyelimutinya. Kemudian merebakkan diri di sampingnya. .

___

"Opaaa, kenapa,ngantuk ya?, habis nganter ini pulang dah..!!!, jangan ngalong terus.. inget jaga kesehatan". Kata driver panutan yang sering ketemu di resto itu.

Setelah selesai nyuci muka di tempat cuci tangan di depan resto itu. Opa menjawab.

"He..he..he..he..., habis dapet rejeki..!!!"

"ooooooo.. syaratnya emang harus cuci muka kalao habis dapet rejeki ?!"

hehehehehehe..

Sambil duduk di emperan, Opa ceritakaan dari awal sampai akhir.

"Berhubung kejadiannya masih hangat dalam ingatan ... Jadi mending Opa tulis sekaligus diposting AjjjjjA tragedi menggelikan ini"

"Pasti seru ya.. iya ceritain saja, kalo yang bersangkutan ada di grup gajek biar malu.. dan kapok ". Katanya dengan semangat berapi-api.. "

"hemm Opa gak suka posting sesuatu yang mengundang pembaca jadi emosi saat membaca, lalu komennya emosi juga". Jawab Opa sambil tersenyum.

" Begini ceritanya ":

"Semalem habis nganter food, sebelum lampu merah, seorang pengendara motor, bertubuh kekar nyalip Opa dan tiba-tiba meludah..... eeeeeeeeee lha kok mak pleeek, singgah di muka Opa.

Nasiiiiiip...nasiiiip.

Saat, berhenti di lampu merah, Opa sengaja berhenti di samping kanannya.

"Boss, maaf. Kalau meludah liat-liat dong ..barusan mengenai muka saya niiick".

Bukannya minta maaf, malah garang dan ngomongnya teriak-teriak

Katanya :" Emangnya, ini jalan punya nenek moyang lho... mau gua meludah kek suka-suka gua, lagian siapa suruh lho di belakang gua...bla bla bla...".. panjang lebar dan kayak jagoan lagi nantang bakal lawannya, sehingga mengundang perhatian pengendara yang jagi lagi berjenti kena lampu merah.

Tak diduga ada suara lantang dari sebelah kanan Opa. Dan berkata. :

"Sudah ngalah saja.... Bapak gak bakal meneng lawan jagoan segede itu. ini tak kasih Hand sanitizer, cepat semprot muka bapak dan lap sama tizu ini, jaga-jaga biar bapak gak terinfeksi Rabies, jangan lupa habis ini mampir ke apotek beli obat anti rabies.. inget pak..mangalah bukan berarti kalah."

Mendengar kata itu, sang Jagoan langsung tancap gas, walau lampu masih merah.

Untung ada CAT WOMEN yang masih pakai pakean preman.

Belum selesai cerita :

"Gojek atas nama Ida Ayu Komang.." Panggil karyawan resto.

" Makasih Opa.. ceritanya..itu orderan Opa dah selesai.".

"Opa duluan ya.... ". Pamit Opa pada driver panutan..

_____

Selesai anter food, Opa gak langsung pulang, melihat temen di BC lagi rame. Dapet info WA, Ada kabar kalau temen jatuh dikejar anjing saat anter food milik costumer. .

Sesampainyaa di Basecame tempat anggota komunitas Ojol rehat, juga nungguborderan masuk.

" Aduuuuuuh... kacian temen Opa habis jatuh ke bawah ya.. emmmm.. tatit ya..?.. cini cini cini Opa gindong slendang...!! '.

"Opa ini nok..!!!, ada temennya jatuh kok malah diledekin... mbok ya dateng bawa roti kek, anggur kek... apem kek ?! "..

" Iya Opa ini sungguh... terlalu..!!! "

"Emang pak tua satu ini,... eeee.. temennya jatuh dibuatin undangan gitu.. biar driver sak Indonesia raya dateng.. dan bawa buah.. "

"Iya. kalau sak Indonesia dateng njenguk aku bawa makanan dan buah.... kalian yang njual..

!! ".

Situasi saat itu menjadi ambyar.. canda kelewat ketawa bikin sak Bali kaget.

" Coba diem semua sebentar.. ".

Suara Opa bikin temen-temen semua pada bingung dan penasaran.

" Mas bro, kalau boleh tau.....

tadi jatuhnya gimana,

jam berapa, menghadap kemana,

berapa anjing yang sempat menggigit,

anjing cewek apa cowok.

terus setelah digigit anjing gimana napsu makannya.....

spd motornya rusak atau gak,

sebelah mana yang sakit,

tadi dokter bilang apa,

terus sudah lapor ke kepala desa belum........? "..

" HURAAAAAAAA..... " . Sontak suara itu barengan.. kemudian situasi semakin bingar.