PopNovel

Baca Buku di PopNovel

My Naughty Wife

My Naughty Wife

Penulis:NaaGusliany

Berlangsung

Pengantar
Semuanya berawal dari ketertarikan putri tunggal Greyson kepada seorang pria tampan, dingin, dan memiliki tatapan tajam yang membuat nyali siapa saja menciut ketika melihatnya. Akan tetapi, itu tidak berlaku pada Crystal. Wanita yang senang berbuat apapun sesuka hatinya. Termasuk, menjebak pria itu dalam sebuah permainan yang di mana Crystal juga terjebak di dalamnya. Lebih tepatnya, permainan takdir. Takdir yang membawa keduanya ke dalam sebuah ikatan yang tidak ada satu orang pun, mampu memutusnya atau bahkan memisahkan keduanya.
Buka▼
Bab

Di sebuah gudang yang hanya di terangi oleh cahaya dari pentilasi udara berukuran kecil, seorang gadis tengah duduk di bangku reot di temani dengan sebatang rokok yang di selipkan di antara jari tengah dan jari telunjuknya. Sesekali ia menghisap, lalu mengepulkan asap dari mulutnya.

Brakk

Seseorang membuka pintu gudang tersebut dari luar dengan sangat kasar, membuat gadis itu memekik kaget.

"Astaga, Crys! Gua cariin, taunya lo disini!" ujar gadis yang baru saja masuk itu, menatap kesal gadis bernama Crystal tersebut.

Gadis yang menggunakan seragam ketat, rok span pendek setengah paha, serta rambut merah menyala yang di biarkan tergerai, mengangkat bokongnya, berjalan menghampiri gadis itu dengan raut kesal.

"Ngapain lo cari gue? Minta rokok?" tanya Crystal pada gadis yang di ketahui bernama Luna itu.

Luna berdecak. "Nggak, gue cuma mau nanyain, ntar malem lo ke club nggak?"

Crystal berpikir sejenak sembari mengisap rokok miliknya. "Kayaknya sih pergi," jawabnya.

Luna tersenyum sumringah. "Jemput gue, ya?"

"Ada pelanggan?" tanyanya.

Luna mengangguk. "Iye, mayan, nambah uang jajan," ujar Luna.

"Tapi lo main aman kan?" tanya Crystal menyelidik.

"Yakali kagak. Bodoh banget gue kalo gak main aman," jawab Luna. Crystal mengangguk paham seraya bernafas lega.

"Jadi gimana? Jemput gue kan?"

Crystal mengangguk sebagai jawaban.

"Kelas yuk," ajak Luna membuat Crystal berdecak.

"Males banget, gue mau bolos aja," ujarnya.

Luna mengembuskan nafas kasar. "Dari tadi juga lo belum masuk! Udah berapa batang abis tu rokok?"

"Baru aja satu bungkus," jawab Crystal, membuang puntung rokoknya lalu melenggang pergi meninggalkan Luna sendirian.

Luna menatap nanar kepergian gadis itu. "Iya, baru satu bungkus."

••••

Crystal Alexander Greyson, anak tunggal dari keluarga Greyson. Gadis berparas cantik, berambut merah menyala yang terkenal dengan julukan bad girl seantero Greyson. Gadis yang mampu melakukan apa yang ia inginkan tanpa harus mendapatkan hukuman atau semacamnya. Tentu saja, pasalnya ia adalah anak dari pemilik sah Greyson International Highschool. Jelas, jabatan orang tuanya mempengaruhi keberadaannya yang sangat berkuasa dan berbuat semaunya.

Crystal berjalan menyusuri koridor yang tampak sepi. Tentu saja sepi, pasalnya ini masih jam pelajaran, dan gadis itu memilih membolos seperti biasa. Bahkan dalam satu minggu gadis itu hanya masuk kelas dua hari saja. Itupun kalau dirinya sedang mood. Selebihnya ia akan membolos kemanapun yang ia mau tanpa harus mendapatkan hukuman. Jika kalian bertanya apakah ia akan di marahi orang tuanya, maka jawabannya tidak. Tuan dan Nyonya Greyson tidak pernah memarahi Crystal. Jangankan di marahi, di bentak saja tidak pernah. Crystal sangat di manjakan oleh kedua orang tuanya. Jelas saja, pasalnya Crystal merupakan anak tunggal mereka.

Crystal berjalan menaiki tangga menuju rooftop. Tempat yang akhir-akhir ini sering di kunjungi Crystal untuk sekedar menenangkan pikiran atau membolos seperti biasa. Sesampainya di sana, gadis itu mengerutkan kening, kala melihat seorang pria yang tengah berdiri sembari menatap ke bawah sana. Crystal menatap gerak-gerik pria itu tanpa bersuara sedikit pun. Crystal di buat penasaran, sedang apa pria itu, sedangkan jam belajar mengajar masih berlangsung. Apa pria itu juga bolos, sama seperti dirinya? Ntahlah, karena rasa penasarannya, Crystal menghampiri pria itu.

"Lo nggak ada niat bunuh diri kan?"

Tampak kedatangan Crystal membuat pria itu terkejut bukan main. Ia melirik Crystal sekilas dengan raut datarnya, lalu kembali menatap ke bawah sana dengan kedua tangan yang terbenam di saku celana abunya.

Crystal mengerutkan kening, tidak lama ia tersenyum miring. "Menarik," gumamnya pelan. Bukannya apa-apa, pasalnya ini pertama kalinya Crystal mendapati seorang pria yang mampu menanggapinya biasa saja, bahkan terbilang cuek.

Seperti yang biasa terjadi, mau itu gadis ataupun pria, jika sudah berhadapan atau sekedar berpapasan dengan Crystal pasti akan menunduk atau lebih memilih untuk menghindar.

Crystal tersenyum miring seraya mengeluarkan satu bungkus rokok miliknya dari saku roknya, lalu membukanya.

"Rokok?" tawar Crystal pada pria itu.

Pria itu hanya melirik sekilas rokok yang di tawarkan oleh Crystal, lalu kembali lagi menatap ke bawah sana.

"Gue nawarin lo rokok," ucap Crystal, berharap pria itu mau menerima tawarannya.

"Nggak minat." akhirnya yang di tunggu-tunggu Crystal terjadi. Pria itu mengeluarkan suaranya walaupun tidak sesuai harapan Crystal, jika pria itu akan menerima tawarannya. Ah, padahal jarang-jarang dirinya berbaik hati dengan membagikan rokok miliknya secara cuma-cuma.

"Yakin nggak minat?" tanya Crystal, namun pria itu tidak mengubris, dan tetap menatap ke bawah sana tanpa menoleh sedikitpun pada Crystal.

Crystal menghela nafas kasar seraya berujar. "Padahal jarang-jarang loh, gue nawarin rokok gue ke orang lain selain Luna."

"Nggak semua yang lo suka, orang lain suka," jawab pria itu dingin, serta tatapan yang senantiasa mengarah ke bawah sana. Ntah apa yang di lihatnya, yang jelas Crystal sangat tidak menyukai jika ada orang yang berbicara kepadanya, namun melihat ke arah lain.

Mendengar penuturan pria itu, Crystal tertegun sejenak, namun tidak lama ia tertawa remeh. Berjalan semakin mendekati pria itu sembari membuang bungkus rokoknya begitu saja.

Crystal memeluk pria itu dari belakang, hingga membuat pria itu tersentak kaget dengan tubuh yang menegang. Crystal terkekeh dalam hati.

"Kalo gue suka sama lo, apa lo bakal suka juga sama gue?" tanya Crystal semakin mengeratkan pelukannya, saat pria itu hendak melepaskan diri.

Pria itu hanya terdiam, tanpa berniat menjawab.

"Yakin nggak minat gue? Atau ... tubuh gue?" lanjut Crystal bertanya sesukanya.

Pria itu melepas paksa tangan Crystal yang melingkar di pinggangnya. Menghadap ke arah gadis itu.

"Jangan mimpi," ujarnya datar, lalu melenggang pergi begitu saja dari sana meninggalkan Crystal sendirian.

Crystal melipat kedua tangan di depan dada, menatap kepergian pria itu dengan senyum miring di bibirnya. "Gue nggak mimpi, hanya saja ingin bermain-main," gumamnya masih dengan smirk yang belum beranjak.

"Liat aja, nggak lama lagi lo bakal bertekuk lutut di depan gue, Lord Agartha Simon."

_____________________

Hallo terima kasih sudah membaca!!

Author Note :

Guys Author baru publish cerita baru loh! Genrenya masih sama, yaitu Adult Romance.

Judulnya 'Mommy Pengganti Untuk Griffin' serius, ini ratenya bener-bener 21++ dan pastinya bakal banyak banget adegan dewasanya. Jadi, buat kalian pecinta cerita dewasa, harus ngikutin MPUG dari awal ya!

Yuk masukin ke perpus! Oh ya, buat yang belum cukup umur jangan coba-coba baca. Awas loh, bakal Author pantau, hihi :V

Tenang, Fast update kok. Jadi, yuk baca dan ikuti alur kisah si Daddy pengidap hiperseksual dan si bocil tampan Griffin!

*********

Bab 167 My Naughty Wife mulai menceritakan kisah sikembar Alex dan Lexa ya! Rate masih 21+ juga, jadi jangan sampe gak baca kisah cinta si kembar ya!!