PopNovel

Baca Buku di PopNovel

Hot Mom dan Dua Bayi Kembarnya

Hot Mom dan Dua Bayi Kembarnya

Berlangsung

Pengantar
"Pria tampan, kamu dan aku sama-sama jatuh ke dunia, jadi mengapa kamu tidak menyingkirkan obat ini? Jika kamu merasa tidak beruntung, aku akan memberimu kekuatan." Subei dibius oleh saudara tirinya dan kebetulan bertemu dengan Fu Yunshang yang juga diperhitungkan. Dikabarkan bahwa Patriark keluarga Fu saat ini bertekad untuk membunuh, berdarah dingin dan kejam, dan tidak berhubungan seks pada usia 27! Tetapi hanya dia yang tahu bahwa keperawanannya dicuri oleh seekor kucing susu kecil lima tahun yang lalu! Lima tahun kemudian, pemandangan Jiangsu utara membawa dua anak kembali ke Tiongkok, dan dengan hati-hati menghitung bagaimana cara menghancurkan keluarga Su. Tapi ... siapa pria tampan yang tampak akrab itu? ! Setiap kali saya melakukan hal-hal buruk, saya tidak bisa mengatakan apa-apa tentang itu, dan saya membantunya untuk menebusnya setiap saat, dan masih memohon untuk diadopsi dan bertanggung jawab? Dia jelas serigala jahat besar yang memakan orang dan tidak memuntahkan tulang, tetapi berulang kali berpura-pura menjadi kelinci putih di depan putranya. Dabao: "Mummy, Daddy sangat menyedihkan, bawa saja dia masuk." Erbao: "Ya, bawa dia masuk, akan ada tiga pria dalam keluarga mulai sekarang
Buka▼
Bab

Kota Solo, Hotel Riyadi.

Berpakain mewah, pesta meriah. Putri tertua Keluarga Widodo dan Tuan Muda Keluarga Cahyadi hari ini menikah.

Tiba-tiba, seorang cewek muncul di hadapan para tamu.

Dia memakai jaket hitam, berjalan menuju ke tengah panggung, tidak sesuai dengan konsep pesta pernikahan bernuansa merah muda.

Cewek ini melirik ke arah para tamu, bibir merahnya melengkung, "Halo semua, aku putri ketiga Keluarga Widodo, Intan Widodo!"

Usai berkata, suasana gempar. Keluarga Widodo hanya punya 2 putri, putri ketiga......apa putri haram yang diusir waktu itu?

“Intan, sedang apa kamu?" Dina tampak pucat, mata tertuju pada orang yang bergegas masuk.

"Hari ini adalah hari besar kakakku, tentu aku kemari memberi restu!"

Intan tersenyum, menatap Gigih di sebelah Dina dengan tenang, berkata sarkas, "Sekarang, haruskah memanggilmu kakak ipar?"

Gigi tampak jengkel, memperingatkan: "Intan, jangan buat masalah, tidak ada untungnya juga buatmu, turun!"

Intan berkedip, tersenyum licik sambil berkata, "Iyakah? Tapi menurutku lebih baik bahagia sendiri daripada bahagia bersama, lagipula tidak setiap tahun mantan pacar bisa jadi kakak ipar."

Menoleh ke arah Dina, bertanya sinis: "Iyakan, kakak!"

Dina sedikit gemetar memegang buket bunga, berjalan ke depan, melihat ke bawah sedikit, "Intan, aku dan Gigih tidak seperti yang kamu bayangkan, kamu turunlah, kita bicara baik-baik, oke?"

Dina menatapnya dengan sedih, suara rendah dan lembut, bahkan terdengar halus walau sambil menggertakan gigi, pantas saja Gigih mau, tidak bisa lepas darinya.

Dia sungguh buta, menukarkan saham Keluarga Widodo di tangannya sebagai imbalan kontrak pernikahan dengannya, pada akhirnya, semua hanya jebakan yang dirancang oleh Gigih dan Keluarga Widodo!

Memikirkan hal ini, Intan menjadi jutek, mikrofon dimatikan, menatap Dina, berkata sinis: "Kalian selangkah demi selangkah menjalani bisnis dengan taruhan di tanganku, sekarang beritahu kode brangkas, aku akan pergi setelah mengambil guci abu ibuku, dan takkan pernah menginjakkan kaki ke rumah Keluarga Widodo lagi."

Ekspresi Dina sulit ditebak. Intan terlihat begitu pintar dan baik, untungnya dia masih menahan guci abu ibunya, jadi Intan bisa dimanipulasi, membuatnya cemburu. Tapi kalau guci abu diberikan padanya, kelak takkan ada yang bisa dipakai untuk mengancamnya........

"Kak, pikirkan baik-baik, aku secara khusus mempersiapkan videomu berhubungan dengan kakak ipar di lift!"

Mendengar hal ini, Dina jadi pucat, buket bunga di tangan tergantung.

Takkan ada habisnya kalau dia terus-terusan mengancam seperti ini.

Lalu, menggigit bibir sambil menyebut rangkaian angka dengan enggan----yakni kode brangkas tempat menyimpan abu.

Intan bernapas lega, selama bisa mendapat guci abu, kehilangan bagiannya, takkan sia-sia.

Tetapi……

Tapi dia masih memiliki amarah yang harus dikeluarkan!

Berbalik sambil mengambil kotak di atas meja lalu membuka, di dalam ada kue matcha berdiameter 6 inci.

"Kakak, kakak ipar, ini hadiah pernikahanku untuk kalian!"

Brak--------

Kue matcha dihantam langsung ke kepala Gigih, "Selamat untuk pernikahan kalian, juga semoga karir kakak ipar cemerlang, dasar tukang selingkuh!"

"Ah——Intan, dasar bajingan!"

Keributan di belakang, Intan mengambil kesempatan berlari keluar dari pintu hotel.

Di ujung.

"Kakak sepupu, apa nona itu dalam bahaya? Kulihat beberapa pengawal mengejarnya."

Margo melirik ke atas, bersikap masa bodoh, "Kenapa, kamu mengkhawatirkannya?"

Darto mengangguk, lalu menggeleng.

Dia memang tidak kenal cewek itu, hanya berpikir sangat disayangkan kalau terjadi sesuatu pada cewek cantik itu.

Tapi, dia juga tahu, sikap cuek kakak sepupunya, pastilah benar-benar masa bodoh.

"Kalau coba-coba cari masalah, tahu sendiri akibatnya."

Ucapan Margo jelas, berdiri lalu keluar, "Sebentar lagi pernikahan selesai, akan kusuruh orang mengantarmu pulang, tidak usah tunggu aku."