PopNovel

Baca Buku di PopNovel

REE V222

REE V222

Penulis:Aisyahdb SA

Berlangsung

Pengantar
REE v222, game yang merupakan karya pertama hasil kolaborasi tiga orang IT, di antaranya adalah Frostivus, Jester dan Zedd. Untuk memperingati satu tahun kejayaan game REE yang sudah sangat merintih kepopuleran ini, ketiga orang IT tersebut mengadakan sebuah event besar dengan hadiah yang tentunya sangat besar. Namun, karena ini adalah event besar, maka bukanlah hal yang mudah untuk memenangkannya. Banyak orang yang mencobanya, tapi tidak sedikit juga di antara mereka yang gugur. Peraturan yang diberikan pun bukanlah peraturan kecil. Jadilah bagian dari game ini dan rasakan sensasinya!
Buka▼
Bab

Di sebuah pusat perbelanjaan besar di kota Highway, banyak orang yang sedang berkumpul mengelilingi sebuah panggung kecil di lantai bawah gedung. Sebagian besar dari mereka adalah pelajar lelaki.

Mereka semua sedang menantikan acara pembukaan game terbaru yang akan dirilis hari ini. Acara tersebut dibawakan langsung oleh ketiga orang pencipta game-nya. Frostivus, Jester dan Zedd, ketiga lelaki dewasa yang berpropesi sebagai seorang IT.

"Aplikasi game ini kami beri nama REE dengan versi 222," ujar Zedd. "Hasil kolaborasi kami bertiga yang berharap kepuasan dari kalian para penggunanya."

"Ini bukanlah sembarang game, di mana game ini dapat diakses oleh semua kalangan. Bukan hanya itu, dengan bermain game ini, nantinya kalian akan mendapatkan skin yang sangat bagus. Tentu itu akan membuat permainan kalian jauh lebih menyenangkan," sahut Jester.

Frostivus tersenyum dan berkata, "Di dalamnya memang terdapat beberapa level dengan latar permainan yang berbeda, itulah yang dapat membedakannya dari game lain pada umumnya. Dengan latar dan tingkat kesulitan yang berbeda juga pada setiap levelnya."

Ketiga orang IT itu berdiri sejajar dengan gunting yang sudah siap di masing-masing tangan mereka. Sebelum akhirnya gunting-gunting itu memutuskan tali pita yang terpasang.

Semua orang bertepuk tangan, segera melihat layar ponsel mereka dan meng-install game yang dimaksud. Termasuk seorang lelaki yang sedari tadi melihat acara tersebut dari lantai dua.

Dia adalah Zeus Hawk, seorang lelaki yang berprofesi sebagai pekerja swasta. Beberapa game dengan level hard sudah berhasil ditaklukan olehnya. Dengan adanya game REE ini membuatnya sangat antusias.

***

REE benar-benar menjadi game yang sangat populer. Dengan cara bermain yang menggunakan perangkat VR Reallity, membuat pemainnya merasakan sensasi seperti berada langsung di dalam dunia game yang nyata.

Awal bermain, mereka akan bertarung di level satu dengan latar pulau. Semua pemain diminta untuk melakukan perjalanan yang cukup jauh dengan rintangan yang tentunya tidak mudah untuk ditaklukan. Perjalanan tersebut akan mengantarkan mereka ke dalam sebuah misi untuk mengalahkan monster besar.

Satu tahun berlalu, kepopuleran game tersebut semakin bertambah. Hampir semua orang di kota Highway memainkan game-nya, bukan hanya kota Highway, tapi game tersebut sudah mendunia.

Sebuah keluarga sederhana, di mana keluarga tersebut tidak lain adalah keluarga Zeus. Saat ini mereka sedang menyaksikan siaran televisi yang memperlihatkan Frostivus, Jester dan Zedd sedang melakukan wawancara.

"Ini adalah tahun pertama berdirinya REE, kami tidak pernah mengira, bahwa ciptaan kami akan sepopuler ini," ujar Jester.

"Lalu, upaya apa yang akan kalian lakukan untuk mengembangkan game ini?" tanya host.

Frostivus menjawab, "Kami akan mengadakan event yang sangat besar, di mana pemenangnya bukan hanya akan mendapat uang ratuan juta rupiah."

"Wow! Benarkah?"

"Iya. Sebagai hadiah, kami akan memberikan seluruh aset game ini. Hadiah tersebut akan kami berikan setelah pengumuman versi terbaru dari REE sendiri."

"Ini adalah hal yang sangat mengejutkan, bagaimana tidak? REE ini sudah sangat populer, kami semua tentunya tidak dapat mengira sebesar apa keuntungan dari game ini. Sangat luar biasa."

Zedd tersenyum. "Untuk menjadi pemenang, jelas tidaklah semudah berkedip. Akan ada beberapa peraturan baru yang akan kami buat setelah peresmian pembukaan event."

"Luar biasa! Nantikan saya sebagai peserta dalam event yang kalian adakan tersebut, ya." Host tersebut bertepuk tangan. "Bagaimana, pemirsa? Apa kalian tertarik? Nantikan informasi selanjutnya dari game REE."

Semua anggota keluarga yang menyaksikan siaran tesebut sontak bersorak. Termasuk Ayah dari anak lelaki tersebut, Max.

"Kamu dengar itu? Kamu harus ikut serta!" ujar Max.

Laura—Ibunya menyela, "Ikut? Dia tidak memiliki keahlian dalam bermain game."

"Kamu hanya belum tahu saja, bahwa anak kita ini berbakat dalam bermain game."

"Bakat kok dari game," celetuk Kakak lelakinya, Erick..

"Diamlah! Kamu tidak bisa menjadi sepertinya, makanya kamu bersikap seperti ini."

"Terserah kamu saja! Lagi pula, untuk ikut event besar seperti itu dia harus mempunyai skin yang bagus, harganya pun mahal."

"Aku akan memberinya uang untuk membeli skin bagus."

"Apa kamu sudah gila?" ketus Laura. "Lihat rumah ini!"

Max mengedarkan pandangannya. "Cukup menarik."

"Oh, shit! Lihatlah dengan benar! Rumah kita ini sudah harus diperbaiki. Dengan seenaknya kamu mau menghamburkan uang demi game?"

"Apa kamu tidak mendengar ucapan Frostivus? Jika dia menang, kita juga yang akan merasakan keuntungannya."

"Lalu, bagaimana jika seandainya dia kalah?"

"Kalah itu wajar, dia masih bisa mencobanya lagi."

"Dan menghamburkan uang lagi?"

"Aku akan mengusahakan uang yang dibutuhkan untuknya."

"Lelaki gila!" Laura menarik pergelangan tangan Bram. "Ayo kita pergi dari sini, Erick! Mereka berdua sudah gila."

Erick mengikuti langkah Laura yang perlahan pergi menjauh dari rumah. Sedangkan Max hanya tersenyum dan mengabaikan kepergian istri dan anak sulungnya.

"Abaikan yang terjadi barusan, fokus saja pada event yang akan kamu ikuti," kata Max kepada anak bungsunya.

Anak lelaki itu menggelengkan kepala. "Apa seharusnya aku memang mendengarkan Ibu?"

"Tidak perlu! Cukup fokus saja."

"Ba-baiklah."

"Sekarang kamu sudah ada di level berapa?"

Bukan hanya Max, tapi semua pengguna REE pun sangat antusias saat mendengar berita yang diucapkan secara langsung oleh pendirinya. Dengan hadiah yang sangat menggiurkan, siapa juga yang ingin menolaknya.

Berita tentang event besar tersebut telah sampai ke telinga Apolo. Apolo sendiri adalah sebuah perusahaan yang di dalamnya mempekerjakan karyawannya hanya untuk bermain game online.

Apolo didirikan oleh seorang pengusaha besar bernama Arthur. Dengan banyaknya orang yang bergabung ke Apolo, maka semakin besar pula peluang mereka untuk memenangkan game.

"Kita harus bisa mengambil alih seluruh aset yang didapatkan ketiga orang IT itu dari game REE," ujar Arthur.

"Kita akan mendapatkannya dengan mudah, Tuan," sahut anak buah Arthur.

Arthur melihat karyawannya yang sedang mempersiapkan semua perangkat yang akan digunakan untuk event. Semuanya tampak sedikit kacau.