Musim pertama.
"Kaeira!" Teriak merry nenek dari kaeira.
"Iya nek, kaeira lagi di dapur" jawab kaeira.
"Kesini dulu sayang. Bantu nenekmu ini masukan benang kedalam lubang jarum, kamu tau sendiri bukan kalau menekmu ini sudah rabun". Teriak merry kembali.
Kaeirapun berlari dari dapur menuju ruang TV untuk menemui neneknya, untung saja jarak dapur dan ruang Tv tidaklah jauh. Lebih tepatnya cuman pembatas tembok saja sudah sampailah di ruang Tv.
"Iyaa neneku sayang tidak usah teriak-teriak sini jarum dan benangnya biar kaeira masukkan". Jawab kaeira sambil memeluk nenek kesayangannya itu.
Kaeirapun mengambil benang dan jarum dari tangan neneknya, dan mulai memasukkan benang kedalam lubang jarum tersebut. Takbutuh waktu lama kaeira sudah berhasil memasukkan benang tersebut kedalam lubang jarum.
"Nih nek jarum dan benangnya suda di satukan" kaeira pun memberikan bebang yang sudah disatukan dengan jarumnya kepada nenek kesayangannya itu.
"Terima kasih sayang". Jawab merry sambil mengecup kepala cucu kesayangannya itu.
"Sama-sama nenekku sayang". Jawab kaeira sambil memeluk kaki neneknya.
Kaeira sangat menyayangi neneknya, karena yang kaeira tau dia cuman punya satu keluarga didunia ini yaitu neneknya seorang. Jadi kaeira akan berbuat apapun untuk kebahagiaan neneknya apapun itu kaeira akan lakukan. Bahkan diusianya yang mau menginjak 17 tahun, kaeira sudah berfikir untuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan juga neneknya. Karena kaeira tidak mau membebani neneknya yang usianya sudah tidak mudah lagi.
"Nenek! Emangnya nenek mau buat apa dengan benang dan jarum itu"? Tanya kaeira kepada neneknya.
"Lihat saja sayang, nanti kalau jadi kamu juga akan tau sendiri". Jawab merry sambil fokus menjahit.
"Hmmm nenek sekarang sudah main rahasia-rahasiaan yah sama kaeira". Kata kaeurah kepada neneknya sambil cemberut. Lebih tepatnya kaeira sedang berekting kepada merry neneknya.
"Hmmm nggak gitu sayang tapi ini juga mau selesay kok" jawab merry yang mulai terpancing dengan ekting cucunya itu.
Merry pun mencubit bibir kaeira yang memang sengaja kaeira manyunkan karena sedang berakting itu, dan kemudian merry pun tertawa meliha tingkah lucu dan mengemaskan cucunya itu apabila sedang berakting. Merry merasa baru kemarin kaeira menangis dalam gendongannya, tapi sekarang kaeira sudah tumbuh menjadi gadis yang sangat manis dan baik hati.
"Nih sayangg untuk cucut tercintanya nenek". Kata merry membarikan hasil rajutannya kepada cucu kesayangannya itu.
"Wahhhh ternyata nenek membuatkan kaeira shal? Ini sangat cantik... kaeira sangat menyukainya nenek ini shal yang paling bagus didunia ini yang pernah kaeira lihat terimakasih nenek" kata kaeira sambil memeluk neneknya itu.
Merry pun membalas pelukan cucunya itu, dan merry pun kemudian berkata
"Maafkan nenek sayang, nenek hanya bisa memberikanmu shal ini". Kata merry sambil menunduhkan kepalanya.
"Nenek ku sayang,, jangan bersedih" kata kaeira sambil memegang wajah neneknya.
"Nenek tau ini shal yang sangat berharga bagi kaeira karena kaeira tau nenek membuat shal ini denga penuh perjuangan dan pastinya, shal ini tidak bisa di dapatkan diluar sana". Kata kaeira sambil mencium kedua pipi merry.
***
Pagi hari 07.00 kaeira sudah bersiap untuk pergi kesekolah, kaeira tidak akan lupa sebelum berangkat kesekolah kaeira sudah menyiapakan sarapan pagi terlebih dahulu untuk dirinya dan juga neneknya.
" nenek,, kaeira berangkat kesekolah dulu yah". Kata kaeira berpamitan kepada merry. Taklupa pula kaeira mencium tangan merry.
"Iyahh sayang berhati-hatilah dijalan, dan jangan lupa belajarlah yang benar" kata merry sambil mengingatkan cucunya itu.
"Iyahĺlh neneku yang bawel. Ow iyahh nenek jangan lupa yah nenek jangan kerja terlalu keras, kaeira tidak mau nenek sampai kecapean apalagi sakit". Kata kaeira sambil mengingatkan merry.
Kaeirapun bergegas pergi kesekolah karena kaeira takut terlambat. Karena jarak sekolah dan rumah yang kaeira tempati cukuplah jauh dan kaeira juga harus berjalan kaki untuk menghemat ongkos.
07.30, bel sudah berbunyi menunjukkan bahwa semua murid sudah merada didalam kelas mereka masing-masing. Begitupun dengan kaeira sudah berada di dalam kelasnya. Seperti biasanya sebelum guru memasuki kelas kaeira, teman-teman kaeira sudah mengejeknya dan mengatai kaeira dengan sebutan anak pungut.
Jelas saja mereka mengatai kaeira begitu, karena terlihat jelas kaeirah jauhh berbeda dengan mereka. Paras yang dimiliki kaeira terlihat jalas seperti orang asia sedangkan teman-taman kaeira semuanya berparas asli inggris.
Dari sekian bayaknya teman kelas yang membullynya, ada satu siswa yang mau berteman denga kaeira yaitu katty. Iyahh katty adalah teman baik kaeira dia adalah satu-satunya murid yang mau berteman dengan kaeira.
"Hentikan! Apa yang kalian lakukan kepada kaeira? Kalau kalian tidak melepaskan tangan kaeira aku akan melapirkan kalian kepada guru BP". Teriak katty setelah memasuki kelasnya. dia sudah mendapati sahabatnya itu di bully oleh beberapa orang didalam kelasnya.
Sedangkan teman-teman kelas yang membuly kaeira sudah melepaskan tangan kaeira dan kembali duduk di meja mereka masing-masing karena takut dengan ancaman dari katty. Jelas saja mereka takut kattykan anak pemilik sekolah yang mereka sekolah.
Katty bukan murid biasa di sekolah itu, katty adalah cucu dari pemilik sekolah itu dan orang tua katty juga orang terpandang di kotannya. Bisa dibilang katty anak kolongmerat.
Kaeira sangat beruntung bisa berteman dengan katty, karena banyak sekali murid disekolah mereka ingin berteman dengan katty tapi katty sendiri yang tidak mau berteman dengan mereka kecuali kaeira. Karena katty tau betul tujuan mereka ingin berteman dengan dirinya apalgi kalau bukan ketenaran dan popularitas. Berbeda dengan kaeira, kaeora sangat tulus berteman dengan dirinya.
"Terima kasih katty jamu suda monolongku untuk kesekian kalinya" kata kaeira sambil duduk dikursinnya.
"It's okey kaeira. Maaf jika aku terlambat menolongmu". Kata katty merasa tidak enak kepada sahabatnya itu karena dirinya datang sedikit terlambat.