PopNovel

Baca Buku di PopNovel

Kehidupanku

Kehidupanku

Penulis:D.v

Berlangsung

Pengantar
Hari hari Diana di lalui bersama anak anak nya dan orang tua serta adik adik nya dalam satu rumah di saat Diana sedang mengandung anak ke tiga nya tiba tiba sang suami hilang Tampa ada kabar Diana merasa sedih dengan keadaan nya namun di saat kelahiran bayi nya Diana merasakan hangatnya sikap keluarga nya dengan kehadiran anak ke tiga nya hingga sampai lupa akan kehilangan suami tak di rasakan nya.tapi kehadiran anak ke tiga nya juga mulai membuat iri pada saudara Diana yang terlalu di utamakan di keluarga. Bagaiman suami Diana yang hilang mungkin kah dia kembali dan keluarga nya yg selalu merendahkan keadaan nya.bagai mana nasib Diana ikutin cerita nya...
Buka▼
Bab

Diana adalah anak tertua dari lima bersaudara...yg membuat Diana bisa mendampingi kedua orang tua nya bagi adek adek nya tumbuh dewasa.

Diana hidup bersama orang tua nya dan adik adik nya sedangkan suami nya bekerja di luar kota dan akan pulang enam bulan sekali... Diana sudah mempunyai dua anak perempuan maka karena itu saudara nya yg ke dua selalu melontarkan kata-kata yang tidak enak di dengar.sebut saja nama nya Rina..yg selalu terang terangan meremehkan aku karena belum mempunyai anak laki-laki, Rina mempunyai anak dua yg pertama cewek kedua laki laki.adek Diana yg ke 3,4 dan 5 masih sekolah.keuangan Diana lebih dari cukup karena setiap bulan mendapatkan uang dari suaminya.tapi tinggal serumah sama orang tua dan bersama adik adik nya,uang yang ada selalu habis... blanja buat dapur, membantu biaya sekolah adik adik nya, belum buat kebutuhan anak anak nya.bagi Diana uang nya habis pun tidak masalah karena membantu keluarga besar nya.papi mami seorang petani memiliki kebun karet dari kebun itu mereka membiayai kebutuhan hidup...

Pagi itu Diana pergi ke pasar membeli bahan bahan makanan pulang dari pasar Diana memasak bersama mami di dapur menyiapkan makan siang buat kami semua.waktu pun terus berlalu adk ke 3 pun lulus SMA dan akan kuliah di luar kota,papi pun sibuk persiap kan uang buat Santi kuliah dan aku pun membantu biaya nya... karena aku tidak pelit dengan uang sehingga aku pun walaupun tiap bulan mendapatkan kiriman uang dari suami yg cukup besar selalu tak tersisa.

Diana kalau mau perhitungan masalah uang maka bisa di pastikan memiliki tabungan yg banyak.kadang aku binggung kehabisan uang yang belum waktunya dapat jatah bulanan dari suaminya, sehingga aku pun ngutang ke tetangga atau saudara buat memenuhi kebutuhan yg harus ada, Elsa anak pertama ku dan yg ke dua vitaElsa sangat pintar

Elsa selalu mendapat rangking di kelas semua pelajaran bisa di kuasai dengan cepat ini semua tak jauh dari bagian dari papa nya dan mama nya yang juga memiliki otak yg cerdas

Tapi Diana memilih cuma tamat SMA karena Diana tidak ingin kuliah kalau ayah nya harus menjual tanah buat kuliah Diana ayah Diana seorang petani jadi tidak memiliki penghasilan selain mengandal kan hasil perkebunan karet.setelah lulus SMA Diana pergi ke Jakarta dan berkerja di sebuah mall

Di Jakarta pula Diana berkenalan dengan Roni dan sampai menjadi suami nya saat ini.

Diana selalu merasa ada sedikit kesal pada adk adik nya yang terlalu banyak tuntutan pada sang ayah dan tidak melihat gimana keadaan yang sebenarnya

Ayah saat sayang terhadap diana namun tidak bisa di elak kalau ayah ada rasa kecewanya ayah berharap Diana yang anak pertama belum memberikan cucu laki-laki karena di dalam keluarga ku ayah tidak memiliki anak laki-laki dan ayah berharap Diana bisa mengabulkan nya sedangkan Rina anak ayah sudah memiliki anak laki laki tapi ayah menginginkan anak pertama yang mempunyai anak laki-laki itu saat terlihat di wajah sang ayah

Apa lagi Rina berada jauh luar kota ikut suaminya hidup di kota suaminya

Setiap malam Diana pusing memikirkan kalau harus memiliki anak laki-laki tapi di sisi lain hati Diana berkata kalau aku mengandung lagi dan melahirkan rasa bahagia kalau mempunyai anak laki-laki tapi sebaliknya kalau anak perempuan itu cuma bikin kecewa tapi bagaimana pun walaupun itu laki laki ataupun perempuan aku tetap sayang karena darah ku sendiri waktu pun terus berlalu tapi semua itu tidak hilang dalam otak Diana kadang merasakan lelah apa yang di jalani sekarang

Bu panggil Diana saat ini ibu yang sedang asyik menonton film kesayangan di depan layar televisi Diana membawa kan gorengan dan kopi,teh meletakkan di depan ibu nya anak-anak Diana juga duduk bersama bersama neneknya Diana membuat teh buat ibu dan Diana sendiri membuat kopi karena Diana sudah biasa minum kopi kalau sehari Diana tidak meminum nya maka kepala Diana akan terasa pusing

Kami bertempat terus bersama menonton televisi dan tak lupa menikmati teh kopi dan gorengan yang telah aku sedia kan

Tak terasa sore pun menjelang aku bersama ibu menuju dapur dan berniat memasak buat makan malam anak-anak dia ke kamar mandi membersihkan tubuhnya mereka sudah besar dan mandiri Diana cukup mengawasi dan mengingat kan kalau ada yang tidak baik pada anak-anak nya

Adik adik Diana pulang dari sekolah cuma sibuk di kamar dan terlalu senang bermain handphone

Jarang sekali kalau mau membantu ibu apa pun segi pekerjaan rumah tapi kalau sudah merasa lapar baru mereka keluar kamar mencari makanan di atas meja Diana cuma bisa diam dan terus bersabar dengan apa yang di jalani sekarang kadang rasa sedih tak bisa di pungkiri..adk adik diana cuma yg no 3 yang sedikit mau membantu dalam bekerja dan itu membuat Diana ada sedikit lebih perhatian pada sang adik ke 3 dan juga dia juga memberikan uang yang bisa adik nya Makai buat keperluan nya.diana sebenarnya tidak membedakan adk adik nya tapi cuma sifat mereka yang berbeda sehingga ada satu adik bisa membuat Diana merasa simpati walaupun Diana memberikan uang kepada adik nya yang lain juga di dalam keluarga kadang sebutan buat orang tua kadang papi mami kadang ayah dan ibu tapi bagi kami anak-anak nya menganggap kata kata itu artinya tetap sama karena suatu hal yang terjadi maka panggilan buat orang tua kami papi mami berubah menjadi ayah ibu itu semua di sebab kan oleh anggota keluarga dari sebelah ibu yang sering mengajak bersaing apa pun itu walaupun hanya sekedar panggilan buat orang tua.sebut saja ayah yg sering emosi karena mendapat perilaku buruk tapi ibu lah yang selalu bisa merendam amarah ayah...