PopNovel

Baca Buku di PopNovel

Grizz Dan Petualangan Di Olympia

Grizz Dan Petualangan Di Olympia

Penulis:Olppaemi

Berlangsung

Pengantar
Grizz hanyalah gadis biasa yang tertarik dengan mimpi mimpi sahabatnya Luna. Luna, gadis yang mengaku sebagai Oracle itu selalu memiliki kisah baru untuk diceritakan. Siapa sangka cerita yang biasanya Grizz dengarkan berubah menjadi mimpi buruk. Makluk makluk mitologi kuno itu menghadang jalanya. Grizz terhimpit dalam pilihan yang sulit. Pertukaran yang setara, suara itu berdengung ditelinga Grizz. Pilihan apa yang harus ia pilih?
Buka▼
Bab

Hari ini cuaca terlihat sangat buruk petir menyambar disana sini, angin berhembus kencang. Ombak dilautan menjadi ganas. Gaia, dewi bumi itu terlihat sangat marah. Wajah cantiknya telah berubah seperti monster. Rambut yang tadinya tertata rapi sekarang kacau tak menentu.Seakan ingin menghancurkan dunia dibantingnya perabotan yang ada di sekitarnya tak peduli seberapa mahal dan langkanya barang tersebut. Kamarnya menjadi berantakan. Berita yang disampaikan para titan pagi ini membuatnya kaget bercampur marah.

“ Dimana Uranus!” Gaia berteriak kalap. Ia berjalan keluar dari kamarnya. Memanggil beberapa titan yang sedang berjaga. Titan adalah sebutan untuk ras yang terkenal dengan badan mereka yang besar dan terkenal kuat.

Melihat wajah Gaia yang murka semua titan segera mencari informasi dimana Uranus berada, Tapi naas tidak seorangpun mengetahui dimana ia berada.

Orang itu sudah benar benar gila. Bagaimana bisa dia membuang dan melimpahkan kesulitan itu padaku?. Amarah Gaia sudah tidak bisa dibendung lagi. ia membuka pintu utama dengan kasar. Melihat Gaia yang marah Urea berjalan menghampiri, apalagi yang membuat temannya marah ini? batin Urea dalam hati.

“ Ada apa Gaia? “ Urea, Dewi pegunungan itu berusaha menenangkan Gaia yang terlihat murka. Pontos, Dewa Laut yang juga ada diruangan itu memilih untuk tidak ikut campur dengan keributan yang terjadi.

Kilat mata Gaia berubah tajam, mencari cari dimana sosok orang yang ia cari. “ Dimana Orang itu?”. Ucap Gaia marah.

“ Siapa?” Urea terlihat kebinggungan.

“ Uranus!. Diamana dia sekarang?. Tidak bisakah ia memberikan ketenangan padaku?”

“ Tenang dulu Gaia, Memangnya ada masalah apa? Mungkin aku bisa membantu” Urea menggiring wanita dengan baju putih selutut itu untuk duduk dan meminta beberapa titan untuk membawakan minuman. Siapa tau dengan begitu ia akan menjadi lebih tenang.

“ Bagaimana bisa dia melakukan ini padaku?” Gaia mulai terisak.

“ Dia membuang Kiklops dan Hekatonkheire ke Tartaros”

Urea terdiam, memang Kiklops dan Hekatonkheire memiliki rupa yang buruk. Kiklops memiliki tubuh besar dengan mata satu besar yang membuat penampilanya menjadi lebih jelek tidak lain halnya dengan Hekatonkheire, ia adalah raksasa seratus tangan berkepala lima puluh dengan wajah yang mengerikan. Walau begitu membuang mereka bukanlah hal yang pantas, Kiklops dan Hekatonkheire memiliki kekuatan dan fisik yang besar dan keberadaan mereka tentu saja dapat menjadi senjata yang kuat.

“ Bagaimana hal itu terjadi?”

Kilat mata Gaia menjadi sendu bercampur marah.

“ Kau tau Urea. Dia melakukan itu hanya karena mereka terlihat jelek dan mengerikan. Tidakkah ia memiliki hati? Apa yang akan terjadi dengan anak anaku?”

Gaia memiliki 3 anak yaitu Kiklops yang memiliki badan besar dan mata satu, Hekatonkheire yang memiliki tangan seribu dengan lima puluh kepala dan Titan. Titan memiliki badan yang besar sama dengan saudaranya yang lain namun ada perbedaan besar dalam tampangnya, Titan memiliki wajah tampan dan indah yang membuat semua orang menyukaianya. Urea menghela napas, dari awal dia sudah tidak suka Gaia dekat dengan laki laki seperti Uranus. Ternyata perasaan buruknya benar, Uranus dewa langit itu hanya tergila gila dengan kekuasaan dan kecantikan yang dimiliki Gaia. Urea menggenggam tangan Gaia dengan lembut.

“ Bukankah aku sudah memeringatkanmu, Orang seperti Uranus tidak dapat dipercaya. Lalu apa yang akan kita lakukan sekarang? “

“Aku akan balas dendam” Senyuman jahat terukir diwajah wanita cantik itu. Keinginanya untuk balas dendam sudah bulat. Cinta yang ia percaya telah hancur sudah. Pundi pundi kepercayaan yang sudah ia bangun unuk lelaki itu benar benar sudah hilang tak tersisa. Hanya ada amarah dalam hatinya.

“ Tenang dulu Gaia. Semua tidak bisa diselesaikan dengan balas dendam, tidak adakah cara lain untuk menyelesaikan hal ini?”

Gaia menoleh kearah temanya itu. Tidak semudah itu baginya memaafkan seseorang, baginya apa yang dilakukan Uranus benar benar tidak dapat dimaafkan.

“ Kau tau Urea keputusanku sudah bulat, aku tidak akan berhenti walaupun kau menghentikanku” Api kemarahan terpancar dari mata indahnya.

Urea menghela napas. Apa lagi masalah yang akan dibuat oleh temanya ini. Urea tau, sekali temanya memutuskan sesuatu tidak akan ada yang bisa merubah keinginanya. Bahkan jika Urea sendiri yang menghentikanya Gaia akan benar benar menyerangnya.

“ Aku tidak akan menghentikamu. Tapi aku juga tidak akan membantumu” Ucap Urea tegas.

Ia tidak suka melalukan hal hal yang akan menimbulkan kekacauan apalagi jika berhubungan dengan balas dendam. Baginya menyelesaikan semua dengan berdamai adalah cara terbaik namun tidak semua orang akan mengerti.

“ Tak apa” ucap Gaia yakin. “Tanpa bantuanmu aku yakin akan tetap menang. Melawan Uranus adalah hal yang mudah.”

Pontos yang sedari tadi diam memilih untuk meninggalkan ruangan. Ia tidak mau terseret dalam rencana gila yang akan dilakukan Gaia. Merepotkan pikirnya.

“ Tunggu dulu, apa yang kamu bilang? Mengalahkan siapa? Cukup dengan rencana gilamu Gaia. Bagaimana kamu akan melawanya?. Tidak ada seorangpun yang akan membantumu. Balas dendam adalah hal yang salah. Aku dan Pontos tidak akan ikut campur dalam hal ini” Urea menegaskan kata katanya. Ia merasakan bahaya dalam rencana balas dendam ini. Uranus, Laki laki itu terkenal kuat dibandingkan dengan dewa lainya, Melawanya bukanlah hal yang mudah.

Setelah perdebatan yang panjang Urea meninggalkan ruangan besar dengan cat putih tulang itu. Bersama dengan wanita itu lebih lama lagi bisa menyulut emosinya. Akan menjadi kacau jika ada 3 dewa yang berperang bukan.

“ Cukup Gaia lakukan sesukamu. Kuharap kau mendapatkan akal sehatmu dan berhenti melakukan hal hal berbahaya seperti ini”

Pintu dengan ukuran 2 kali titan itu tertutup dan meninggalkan suara Bam yang keras. Gaia masih terduduk disalah satu kursi biru diruangan itu. Memikirkan bagaimana cara balas dendam kepada orang yang dulu sangat dicintainya yaitu Uranus. Setelah beberapa menit berpikir Gaia mendapatkan ide untuk menemui para titan, bagaimanapun juga hanya mereka harapan satu satunya.

Gaia kembali kekamarnya. Rupanya pembicaraanya dengan Urea telah memakan waktu yang cukup lama. Kamar yang tadinya berantakan sudah rapi kembali. Barang barang yang pecah sudah diperbaiki. Gaia mematut wajahnya dicermin. Wow aku terlihat sangat kacau, ia tertawa terbahak bahak melihat wajahnya yang putus asa itu. Mungkin aku memang sudah benar benar gila. Gaia membuka lemari pakaianya mencari baju terbaik yang akan digunakanya. Ia tidak mau terlihat tidak berdaya. Sambil merapikan rambutnya Gaia memanggil titan yang bertugas menjaga ruanganya.

“Atlas, katakan pada para titan untuk berkumpul di ruangan Hycopte sekarang juga. Aku tidak mentoleransi keterlambatan”

“ Baik ibu” Atlas segera pergi meninggalkan kamar Gaia.

Sirine berbunyi keras .Semua Titan segera berderap meninggalkan pekerjaan yang mereka lakukan. Para titan sudah mengerti Sirine akan berbunyi ketika ada pertemuan penting dan tidak boleh ada yang terlambat walau sedetik apapun alasanya.

Gaia berjala menuju ruangan Hycopte dengan baju Ungu panjang dan mahkota berlambang bumi yang bertengger indah diatas rambut hitamnya. Ruangan sudah penuh para titan menunduk hormat dan memberikan jalan kepada sang ibu untuk menaiki mimbar.

Hari ini kita akan menyatakan perang!