PopNovel

Baca Buku di PopNovel

Nikah Dadakan

Nikah Dadakan

Penulis:Ega

Tamat

Pengantar
Namaku Nana, aku memiliki seorang adik bernama Tio, Kami hidup bahagia bersama seorang ayah yang sangat menyayangi kami, Walaupun hidup dengan kesederhanaan tapi kami sangat menikmatinya, Tapi kebahagiaan itu hilang dengan seketika, Ketika ayah tercintaku meninggal di depan mataku sendiri. Aku dipaksa untuk menikah dengan orang yang telah menabrak ayahku sendiri, Dengan dalih untuk menebus kesalahannya, Awalnya aku tak mau menerimanya, Bagiku sungguh sulit jika harus hidup dengan orang yang telah membunuh ayahku. Tapi di saat saat terakhir ayahku meninggal, beliau menyempatkan menyampaikan sesuatu kepadaku. Dan itu tak mungkin aku tolak.
Buka▼
Bab

Hari ini aku seperti biasa menjemput adik ku di sekolah nya, Karena adik ku masih duduk di bangku SD jadi aku masih punya kewajiban untuk mengantar jemput nya.

"Hallo adek Kaka yang ganteng, Gimana sekolah nya lancar kan?"

"Lancar ka, alhamdulilah Tio bisa melewati semua ujian nya"

"pinter kamu itu memang adik Kaka yang paling pinter dan gagah sedunia"

"Duh ka, Jangan keras keras ngomong nya kan Tio malu jika ada temen Tio yang denger"

"Lah Kenapa? Biarkan saja mereka dengar memang kenyataan nya kan"

"Tau lah, Oh iya ka hari ini jadi kan ke tempat ayah"

"Jadi dong, Lagian Kaka juga udah bawa baju salin kamu, Nih sambil menunjukan kantong kerek yang di bawa nya.

"Let's go" Tio berlalri mendahului Nana dan Nana hanya tersenyum melihat tingkah adik nya itu.

Kurang lebih mereka Samapi ke tempat ayah nya berjualan sekitar 15 menit, ayah nya adalah seorang penjual minuman di kaki lima.

"Ayah, Kami datang, ucap Tio bersemangat.

"Duh anak anak ayah, Kenapa pada kesini, di sini panas nak.

"Tak apa apa yah, Aku dan Tio ingin menemani ayah di sini, Lagian kalo di rumah kami tak punya pekerjaan lain.

"Iya sudah, Kamu istirahat dulu di sana, sambil menunjuk kursi yang ada di bawah pohon.

Tiba tiba seorang pembeli menghampiri kami.

"permisi pak, Boleh pesen minuman ini 5 iya, Nanti bawa ke sebrang sana iya pak, sambil menunjuk sebrang jalan yang memang sebuah taman.

"Baik mas, Akan saya antarkan.

"Pak biar Nana aja yang nganterin Nya, Bapak istirahat saja, aku menghampiri ayah.

"Jangan nak, Biarkan ayah saja, Nanti habis ini ayah akan istirahat,

"Tapi benar iya yah, Nana gak mau kalo ayah Sampai sakit" ayah mengangguk dan tersenyum.

Saat akan menyebrang tiba tiba ada sebuah mobil yang berjalan dengan cepat dan aneh nya ayah tidak melihat mobil itu.

"Ayah awas ayah ada mobil yah ayah awas, Nana berteriak kencang dan bruk tubuh ayah terpental jauh.

Seketika tubuh Nana lemas seperti tak memiliki tulang, Sedangkan Tio iya terlihat syok dan menagis tanpa suara.

Orang orang sedikit makin sedikit mendekati tubuh ayah yang berlumuran darah yang tergeletak di tengah tengah jalan.

"Ayah, Ayah bangun yah , tolong tolong hubungi ambulan, saya mohon tolong."

Skip

Di rumah sakit Nana tak henti hentinya terus saja mundar mandir kesana kemari dirinya tak bisa tenang dengan kondiri ayah nya yang seperti itu, Tio dengan muka yang pucat dan terlihat raut kesedihan yang mendalam di dalam sorot matanya itu, Membuat siapapun yang melihat nya pasti merasa tersentuh.

Tiba tiba polisi datang dan di belakang nya di ikuti oleh sekeluarga yang kelihatan nya cukup elit.

"Selamat siang nona Nana, Kami kemari ingin mengantar kan sodara Arya untuk menyampai kan permohonan maaf nya terhadap apa yang baru saja terjadi.

"untuk apa? Untuk apa minta maaf, Apakah dengan minta maaf ayah saya bisa sembuh kembali apakah dengan minta maaf ayah saya bisa sehat kembali haha, Nana meraung kesetanan.

"Tenang nona, Kami di sini mengerti apa yang telah di rasakan oleh nona, tapi sebagai aparat kepolisian kami berhak memutuskan segalanya.

"Aku akan menuntun anda tuan Arya, Saya akan membuat anda membayar semua yang telah terjadi, Nana menunjuk wajah Arya yang ada di depan nya.

Seseorang maju dan menghampiri Nana.

"Nak, ibu tau apa yang kamu rasakan, tapi ibu mohon jangan penjarakan akan ibu nak, Ibu janji ibu akan membiayai semua kebutuhan kamu dan adik kamu itu.

"Stop, Anda kira dengan uang bisa membuat nya biasa biasa saja, Anda kira dengan uang anda bisa membuat ayah saya sembuh, tidak buk tidak.

Tiba tiba dokter keluar dari ruangan operasi.

"Dok bagai mana keadaan ayah saya dok?"

"Ke adaan ayah anda, sekarang sedang keris tapi beliau ingin menemui orang yang sudah menabrak nya"

"kenapa dok, Untuk apa ayah saya ingin menemui Manusi itu, sambil melihat ke Arya.

"Saya tidak tau, Tapi beliau sempat berpesan jika iya ingin menemui sodara Arya.

"Baik lah dok saya akan menemui beliau, tolong antar kan saya, Arya berjalan melewati Nana begitu saja .

Di dalam ruang operasi

"Nak, saya tau kalo kamu tak sengaja melakukan itu, Saya tau kamu adalah orang baik, Sebelum saya pergi saya mohon. Sama kamu untuk menjaga anak saya Nana dan Tio, Saya mohon menikah lah dengan anak saya, ohok ohok ayah batuk dengan mengeluarkan darah.

"Pak saya mohon maaf yang sebesar besar nya karena saya bapak menjadi seperti ini, Baik saya akan melaksanakan apa yang bapak pinta jika itu yang bisa membuat bapak tenang.

Nit nit nit suara mesin pendeteksi jantung berbunyi keras.

"Maaf pak anda harus segera keluar, Pasyen butuh tindakan darurat.

"Dengan wajah datar Arya meninggalkan ruangan itu, padahal di dalam hati yang terdalam dirinya merasa amat bersalah.

Nana yang melihat pintu ruang operasi terbuka dengan tergesa berdiri dari duduk nya.

"Bagai mana? Kenapa semua dokter pada masuk ke dalam, Apa yang terjadi kepada ayah ku, Nana mendekati Arya dan menarik kerah jas nya.

Dengan perlahan Arya melepaskan tangan Nana.

"Saya tak tau, tapi tadi sebelum ayah kamu tak sadarkan diri dia berbicara kepada saya, Bahwasannya beliau menyuruh saya untuk menjaga kamu dan adik mu, Bahkan beliau menyuruh saya untuk menikah dengan mu.

Seketika mata Nana melotot setelah mendengarkan ucapan Arya.