PopNovel

Baca Buku di PopNovel

Jagat

Jagat

Penulis:Listajaa

Berlangsung

Pengantar
Ini adalah kisah seorang gadis cantik, tetapi sayang dia hidup sebatang kara. Orang tuanya meninggal saat dirinya kelas sembilan SMP. Dia adalah Raya Putri Adiba. Gadis beruntung yang bisa mendapatkan beasiswa di Adyatama High School. Sampai pada suatu hari, dirinya harus bertemu dengan seorang laki-laki yang sangat menyebalkan, tetapi mereka berdua berujung mencintai karena suatu insiden. *** "Jagat, kamu gila ya?!" teriak Raya saat melihat tangan Jagat berlumuran darah karena pecahan kaca. "Iya gue gila! gue gila karena lo!" teriak Jagat. "Jangan kaya anak kecil deh kamu! sini aku obatin," ucap Raya sambil menarik tangan Jagat. Dengan teliti Raya mengobati tangan Jagat. Hingga Jagat mendekat ke arah Raya dan membisikkan sesuatu. "Gue gak mau putus dari lo!" ucap Jagat dengan tekanan. Apakah hubungan Jagat dan Raya akan kembali? kalian bisa mengetahui kelanjutannya hanya di cerita Jagat.
Buka▼
Bab

IniPagi-pagi buta, seorang gadis cantik nan mungil sudah berada di pasar. Dia adalah Raya Putri Adiba. Setiap pagi, dirinya harus pergi ke pasar untuk membeli bahan-bahan untuk membuat gorengan. Dari penjualan gorengan dan kerja di cafe untuk menunjang hidup Raya.

"Ya tuhan, berat sekalu hidupku. Tapi aku gak boleh nyerah," ucap Raya sambil menyemangati dirinya.

Raya sudah selesai belanja dan saat ini dirinya sedang membuat gorengan untuk dititpkan di kantin sekolah. Walaupun setiap hari, dirinya harus menerima ejekan dari teman satu sekolah.

"Alhamdulillah, akhirnya selesai juga. Saatnya kita mandi," ucap Raya dan segera melenggang pergi menuju kamar mandi.

Beberapa menit kemudian, Raya sudah selesai bersiap memakai seragam sekolahnya. Dirinya pun bergegas berangkat ke sekolah sambip membawa keranjang yang berisi gorengannya. Tidak lupa dirinya mengendarai sepeda tua yang dulu milik sang ayah.

Raya bersepeda dengan rasa semangat untuk mengawali hari baru. Raya percaya jika tuhan itu adil dan Raya percaya juga dirinya pasti bisa merasakan bahagia.

Saat Raya sedang asik bersenandung ria diatas sepedanya. Tiba-tiba ada sepeda motor yang melaju dengan cepat dan membuat Raya oleng. Sialnya, Raya jatuh tepat berada di genangan air.

"Aduh," ucap Raya sambil berusaha untuk bangkit.

"Gorengan ku," ucap Raya sambil melihat gorengannya yang tergeletak diatas genangan air.

Air mata Raya jatuh membanjiri pipinya. Raya menangis, tetapi berusaha untuk dipendam dan segera bangkit.

Raya pun segera menuntun sepedanya menuju ke sekolah. Saat ini, sepedanya rusak parah. Wajar, memang sepeda Raya sudah sangat tua.

"Pak Bambang, izinkan saya masuk ya. Say terlambat karena tadi ada insiden kecil," mohon Raya.

"Tapi neng, ini udah jam masuk kelas," ucap Pak Bambang satpam Adyatama High School.

"Plise pak, kasih saya satu kesempatan. Saya siswi baru disini," mohon Raya.

Memang dirinya siswi baru, kenap kok biss menitipkan dagangan disekolah? karena pemilik kantin adalah bibinya. Tepatnya bibi angkat. Karena anggota keluarga Raya tidak tau keberadaan dirinya sekarang.

"Yasudah, silahkan masuk neng. Tapi janji besok gak boleh telat lagi ya," ucap Pak Bambang.

"Makasih banyak pak. Janji besok saya gak telat lagi," ucap Raya.

Dirinya pun segera masuk kedalam sekolah. Ngomong-ngomong, dimana sepeda Raya? sepedanya di titipkan di warung belakang sekolah.

Bruk

Tiba-tiba, tubuh Raya ditabrak oleh sesorang yang sedang membawa banyak sekali buku.

"Eh maaf kak, aku gak sengaja," ucap Raya.

"Gak papa, kok," ucap perempuan tersebut sambil memunguti buku yang terjatuh tadi.

"Sini viar aku aja yang beresin kak," ucap Raya.

"Gak usah, gak papa kok," ucap perempuan tersebut dan segera berdiri.

"Kamu anak baru ya?" tanya perempuan tersebut.

"Ii-iya kak, boleh nanya gak kak?" tanya Raya dengan sopan.

"Nanya aja," ucap perempuan tersebut.

"Ruang kepala sekolah dimana ya kak?" tanya Raya.

"Kamu tinggal lurus aja, nanti kan ada belokan kamu belok aja. Nanti ada tulisannya ruang kepala sekolah. Ngomong-ngomong, baju kamu kotor loh," ucap perenpuan tersebut.

"Gak papa kak, aku ada seragam cadangan kok. Ada di kantin sama bibi aku," ucap Raya.

"Yaudah ya aku duluan, keburu telat," pamit Raya.

"Kayanya dia siswi yang dapat beasiswa," ucap perempuan tersebut dan segera melenggang pergi menuju kelasnya.

Tok...Tok...Tok

"Permisi pak, boleh saya masuk?" tanya Raya dari luar ruangan kepala sekolah.

"Silahkan," ucap seseorang dari dalam ruangan kepala sekolah.

"Permisi pak, saya Raya murid baru yang mendapatkan beasiswa. Maaf pak saya telat, tadi ada insiden sedikit," ucap Raya sambil menundukkan kepalanya.

"Silahkan duduk," ucap Pak Bagus, kepala sekolah AHS.

"Baju kamu kenapa kotor?" tanya Pak Bagus.

"Tadi saya jatuh dari sepeda pak," jawab Raya masih dengan menundukkan kepalanya.

Pak Bagus pun segera meraih ponselnya untuk menelpon seseorang. Terdengar juga jika Pak Bagus menyuruh orang untuk membawakan seragam untuk Raya.

"Permisi pak, boleh saya masuk?" tanya Bu Siska dari luar.

"Silahkan masuk," perintah Pak Bagus.

"Bu Siska, tolong antarkan Raya ke kelasnya. Raya, kamu dapat kelas 11 MIPA 1," ucap Pak Bagus.

"Baik pak," kompak Raya dan Bu Siska.

"Saya permisi dulu ya pak," ucap Raya.

"Silahkan, belajar yang rajin ya. Kamu orang yang beruntung bisa mendapatkan beasiswa AHS," ucap Pak Bagus.

"Terima kasih pak," ucap Raya.

"Pak Bagus, saya permisi dulu ya," ucap Bu Siska.

"Silahkan."

Bu Siska dan Raya pun segera keluar dari ruangan kepsek menuju ruang ganti perempuan.

"Kamu ganti seragam kamu dulu Raya, saya tunggu disini," ucap Bu Siska dengan senyuman.

"Baik bu," balas Raya dengan senyuman juga.

Raya pun bergegas mengganti seragam kotonya dengan seragam bersih yang tadi diberikan oleh Bu Siska. Setelah selesai mengganti seragamnya, Raya pun keluar dari bilik ruang ganti.

"Mari saya antar kamu ke kelas 11 MIPA 1," ucap Bu Siska.

Raya dan Bu Siska pun berjalan menuju kelas 11 MIPA 1. Raya pun mengucapkan terima kasih pada Bu Siska karena sudah mau mengantarnya.

"Terima kasih bu," ucap Raya.

"Sama-sama, belajar yang tekun ya," ucap Bu Siska dan segera pergi dari hadapan Raya.

Tok...Tok...Tok

Raya mengetuk pintu kelas 11 MIPA 1 dan keluar seorang perempuan paruh baya.

"Siapa kamu?" tanya perempuan tersebut.

"Maaf bu, saya murid baru yang mendapatkan beasiswa dari AHS," jawab Raya sambil menundukkan kepalanya.

"Oh kamu, ayo silahkan masuk," ucap Bu Tari.

Raya pun segera masuk kedalam kelas dengan posisi dibelakang Bu Tari.

"Anak-anak, sekarang kita ketambahan satu anggota kelas. Dia siswi yang mendapatkan beasiswa AHS. Silahkan perkenalkan namamu nak," ucap Bu Tari.

"Salam kenal, aku Raya Putri Adiba, biasa dipanggil Raya. Aku pindahan dari SMA Bandung," ucap Raya memperkenalkan diri.

Satu kelas pun menyapa Raya dengan sangat senang. Karena mendaptkan anggota kelas baru yang sangat cantik nan imut.

"Raya, kamu bisa duduk dengan Maira ya. Maira, ancungkan tanganmu," ucap Bu Tari.

Maira yang merasa namanya dipanggil pun segera mengacungkan tangannya.

"Kamu bisa duduk sama dia ya," ucap Bu Tari.

"Baik bu, terima kasih. Saya pamit dulu ya," ucap Raya.

"Silahkan."

Raya pun segera berjalan menuju tempat duduk yang diduduku Maira sendirian.

"Hai, kamu yang tadi ya," ucap Maira menyapa Raya.

"Eh kayanya iya, ternyata kita satu kelas ya, hehehe," ucap Raya.

"Sini duduk samping aku, kamu apa gak capek berdiri terus?" tanya Maira dengan kekehan.

"Eh, iya. Makasih Maira," ucap Raya.

Maira pun hanya membalas dengan senyumannya. Sedangkan Raya mulai mendudukan bokongnya di kursi samping Maira. Pelajaran pun berlanjut, Raya mengikuti pelajaran dengan sangat senang.

***

"Permisi, kakak mau pesan apa ya?" tanya Raya pada pelanggan dengan senyumannya.

"Machiato satu ya sama brownies coklatnya satu," ucap pelanggan laki-laki tersebut.

"Baik saya ulangi kak, machiato satu sama brownies coklat satu. Hanya itu saja kah kak?" tanya Raya.

"Em iya itu saja," ucap pelanggan tersebut.

"Baik ditunggu lima belas menit ya kak, permisi," ucap Raya sambip tersenyum.

"Eh mbak, tunggu sebentar," panggil pelanggan tersebut.

"Iya kak ada apa?" tanya Raya.

"Kamu anak baru Adyatama High School ya? yang dapat beasiswa itu kan?" tanya pelanggan laki-laki tersebut.

"Em iya kak, maaf ada apa ya kak?" tanya Raya.

"Kamu siapkan pesanan aku sekarang dan aku tunggu disini. Aku mau ngobrol lebih sama kamu," ucap pelanggan laki-laki tersebut.

"Baik kak, permisi," ucap Raya dan beranjak pergi dari hadapan pelanggan tersebut.

Note : Hai, readers... Jangan malu untuk berikan komentar yah! Kasih dukungan dan sarannya.

Next