PopNovel

Baca Buku di PopNovel

Badboy

Badboy

Penulis:Fitria Sulaeman

Berlangsung

Pengantar
Zakki William Firdaus, adalah anak dari seorang pengusaha kaya raya pemilik perusahaan terbesar di kotanya bernama Agung William Firdaus. Zakki William Firdaus yang lebih senang di panggil Willie oleh semua orang merupakan seorang pria dengan julukan BadBoy. Karena sikapnya yang nakal, suka melanggar aturan, sering ugal ugalan dijalan dan sangat menyukai tantangan. Banyak para wanita dari yang masih lajang, maupun yang sudah sudah bersuami tergila gila pada sosok Willie, karena parasnya yang tampan dan rupawan, postur tubuh yang tinggi, berkulit putih, berhidung mancung serta mata sipitnya yang terlihat seksi, membuat Willie mempunyai daya tarik tersendiri dimata banyak kaum hawa. Hingga suatu ketika, takdir mempertemukan Willie dengan seorang gadis cantik bernama Yoona. Apa yang akan terjadi pada mereka berdua? Akankah takdir yang membawa mereka akan mempersatukan mereka? Inilah kisah Willie, sang Badboy.
Buka▼
Bab

Zakki William Firdaus, adalah anak dari seorang pengusaha kaya raya pemilik perusahaan terbesar di kotanya bernama Agung William Firdaus.

Zakki William Firdaus yang lebih senang di panggil Willie oleh semua orang merupakan seorang pria dengan julukan BadBoy.

Karena sikapnya yang nakal, suka melanggar aturan, sering ugal ugalan dijalan dan sangat menyukai tantangan.

Banyak para wanita dari yang masih lajang, maupun yang sudah sudah bersuami tergila gila pada sosok Willie, karena parasnya yang tampan dan rupawan, postur tubuh yang tinggi, berkulit putih, berhidung mancung serta mata sipitnya yang terlihat seksi, membuat Willie mempunyai daya tarik tersendiri dimata banyak kaum hawa.

Hingga suatu ketika, takdir mempertemukan Willie dengan seorang gadis cantik bernama Yoona.

Apa yang akan terjadi pada mereka berdua?

Akankah takdir yang membawa mereka akan mempersatukan mereka?

Inilah kisah Willie, sang Badboy.

&&&&&&&&

Sorakan keras menggema di lapangan basket

Willie ...

Willie ...

"Aaaaah ... Willie, kamu tampan sekali " teriakan dari salah satu penggemar nya

Willie mengedipkan sebelah matanya pada kerumunan para penggemar, mereka semakin bersorak histeris. Terhipnotis akan ketampanan dan pesona seorang Willie.

Aaaaaah ... Para penonton semakin bersorak kegirangan

Para lawan mainnya merasa iri pada Willie, karena popularitas dan ketenaran nya yang di gandrungi begitu banyaknya wanita.

Willie bukan hanya jago bermain basket, ia juga pandai bermain alat musik dan suaranya pun indah saat ia bernyanyi. Membuat para wanita begitu mengidolakannya.

Kali ini, salah satu lawan main Willie dalam bermain basket, yaitu Anton dengan sengaja melakukan kecurangan, Anton dengan sengaja mengikut lengan Willie saat Willie hendak memasukkan bola pada ring basket,

Anton tersenyum sinis saat Willie yang hampir tersungkur.

Curang ...

Curang woi, curang ...

Huuuh ... Sorakan para penonton pada Anton. Namun Anton tak memperdulikannya.

Willie pun di bantu oleh temannya yaitu Andri " Kau tak apa Will?"

" Aku tak apa, tenang saja " jawab Willie dengan tenang

Willie melihat anton yang tersenyum sinis saat Willie terjatuh

" Hei bung, santai ... Ada masalah apa dengan ku " ucap Willie santai pada Anton

" Apa kau hah ! mau membalasku " ucap Anton memanasi Willie. Namun Willie tak terpancing sama sekali.

Malah semua teman Willie lah yang ingin membalas dan membungkam mulut Anton, namun di tahan oleh Willie, " Sabar kawan, sabar ... Bukan seperti ini cara menghadapi lawan seperti dia " ucap Willie yang menenangkan kawan kawan nya

" Apa kalian? mau membalas ku hah ! sini kalau kalian berani " ucap Anton masih memanasi Willie dan kawan kawannya

" Waaaah, nyolot dia Will " Ucap Andri yang mulai terpancing emosi.

Terlihat Anton yang menyeringai.

Priiiiiiiiit ...

Suara Pluit terdengar nyaring di telinga para pemain basket

Wasit mengangkat sembilan jarinya

Dan memberikan isyarat siku terangkat dan diayunkan.

xcessive swinging of elbow, kesalahan pemain karena dengan sengaja mengangkat siku untuk mencegah lawan menguasai bola.

Personal foul

Anton melakukan pelanggaran individu

Free throw

bola kedalam

Untuk Willie

Anton yang terkena sanksi tentu saja tidak terima.

Awas kau jack tunggu pembalasanku

Aaaaaah ... Para penonton kembali bersorak, Willie dan tim nya memenangkan pertandingan.

Kawan kawan Willie mengangkat tubuh Willie ke atas.

" Kau memang juara kawan " ucap Andri sahabat Willie yang tak kalah tampan, walaupun tak setampan Willie.

Para penggemar menghampiri Willie, ada yang mengucapkan selamat,ada yang memberi bunga dan ada juga yang sekedar ingin mencubit Willie karena gemas.

" Minggir, minggir ..." Ucap sinis salah satu wanita cantik nan seksi pada para wanita yang sedang mengerumuni Willie

" Hai sayang, congrats ya ..." Ucap Jenia, kekasih Willie sambil mencium bibir willie

Para penggemar Willie yang melihat merasa kesal, menatap sinis Jenia dan mengatainya

" Memalukan "

" Menjijikkan "

" Tidak tahu diri "

" Iya ... Main nyosor saja "

" Seperti wanita mur*h*an saja "

Ucap para penggemar Willie

Jenia mendelik dan melipat kedua tangannya " sirik saja kalian, iri ya? bilang bos ! Hahaha Kalian iri padaku bukan ? Terutama kamu sofia, kamu iri pada kecantikanku dan tubuh ku yang seksi bukan? "

" Iri ! Sorry ya, kamu tuh gak level sama aku, wajahku bahkan jauh lebih cantik dari wajahmu. Aku juga tak kalah seksi darimu. Benarkan guys ?" jawab Sofia, kekasih kedua Willie atau lebih tepatnya, kekasih rahasia alias selingkuhan Willie

" Kurang aj*ar " Jenia ingin melayangkan tangannya pada sheila mamun di tahan oleh Willie

" Sudahlah sayang, kenapa marah marah seperti itu. Ayo pergi " ucap Willie membujuk Jenia yang tengah marah sambil merangkul nya dan pergi

Jenia mengiyakan perkataan Willie, dan menjulurkan lidahnya pada sofia, meledeknya sebelum ia pergi

Sofia merasa marah dan cemburu, karena Willie juga kekasih nya. Namun sebelum Willie pergi bersama Jenia, Willie mengedipkan sebelah matanya pada Sofia dan memberi tanda calling pada Sofia, yang membuat Sofia langsung tersenyum sumringah.

Para teman Willie, menggeleng gelengkan kepalanya terheran. Kawannya ini mengang jago dalam segala hal terutama dalam hal wanita.

Willie adalah seorang pria dengan begitu banyaknya bakat yang ia miliki, mulai dari seorang kapten basket, ketua seni dikampus, jago balapan dijalankan, dan masih banyak lagi. Willie juga sering bernyanyi di cafe milik Om nya, sebagai penyalur akan hobi bermusik dan bernyanyi nya.

Dengan parasnya yang rupawan dan mempesona, postur tubuhnya yang tinggi dan berhidung mancung ditambah lagi dengan matanya yang sipit, membuat Willie mempunyai daya tarik tersendiri dimata para wanita.

Namun, dengan begitu banyaknya bakat yang dimiliki oleh Willie, ada kelemahan Willie yang membuat orang tua serta para dosennya jengkel dan kesal, yaitu sifatnya yang sering dan suka melanggar peraturan, baik peraturan sekolah maupun rumah.

Malam itu, sekitar tiga tahun yang lalu.

Willie dan keluarganya akan pergi ke acara resepsi pernikahan dari salah satu keluarga mereka.

Mamahnya sudah melarang Willie untuk tidak pergi kemana mana malam itu, namun Willie melanggarnya, ia pergi secara sembunyi sembunyi dari papah dan mamah nya.

Drettt... Drettt... Drettt

Ponsel milik Willie berbunyi

" Hallo bro? Jadi gak Lo kesini?" Ucap seseorang dibalik telpon yang diangkat oleh Willie

" Jadi bro ! Tapi gue dikurung nih, sama nyokap. Gak boleh kemana mana " jawab Willie

" Hahaha " si penelpon tertawa terbahak bahak disebrang sana

" Sialan lo Andri, malah ngetawain gue, Lo" ketus Willie

" Sorry bro, lagian Lo juga sih... Kaya penganten aja pake di kurung segala " jelas Andri

" Tapi lo jadi kan kemari? Kita semua udah di lokasi nih ! Masa Lo gak jadi sih, kan yang mau balapannya lo, kalo Lo nya gak kesini, lah terus siapa yang bakalan gantiinnya?"

" Tenang aja, gue pasti kesana ko !" Willie berkata dengan penuh yakin

" Lima belas menit lagi, gue sampai " sambung Willie lagi.

" Gila Lo !" Ucap Andri

Tut... Tut... Tut...

Willie mematikan sambungan teleponnya secara sepihak, membuat Andri kesal karena belum menyelesaikan ucapannya.

Bersambung ...