PopNovel

Baca Buku di PopNovel

Yudha Dan Lukanya

Yudha Dan Lukanya

Penulis:PrinceAksara25

Berlangsung

Pengantar
Hal yang paling sulit adalah memilih persahabatan atau cinta kisah ini sebetulnya hanyalah kisah sederhana yang mengisahkan tentang pengorbanan dan dilema diantara para remaja yang saling dekat selayaknya keluarga namun semua itu sirna ketika sebuah perasaan aneh muncul dan mulai perlahan lahan menghancurkan persahabatan yang telah mereka bangun sejak kecil kira kira bagaimana akhir kisah mereka nanti akankah berakhir bahagia atau malah justru berakhir luka. saksikan kisah lengkapnya hanya di Yudha Dan Lukanya.
Buka▼
Bab

Bagi setiap orang mempunyai anak lelaki itu adalah sebuah anugerah bahkan bagi kebanyakan orang anak lelaki itu bisa dibilang sebagai anak paling penting didalam setiap keturunan karena dia bisa melanjutkan bisnis keluarga besar orangtuanya nanti tapi sepertinya hal itu gak berati buat hidupku karena hidup aku hanyalah ada luka kesedihan dan penderitaan ya beginilah kisahku seorang anak lelaki yang malang tak pernah ada kebahagiaan menghampiri bahkan mungkin kelahiran diriku itu merupakan kelahiran yang tak pernah diinginkan oleh orangtuaku terutama papa selama aku hidup aku tak pernah mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari papa tapi jujur aku tak pernah mempersoalkan tentang itu pada papaku atau pun mama Nenek serta kakek karena aku memang sudah sadar bahwa aku ini adalah anak yang tak diinginkan oleh seluruh keluarga besar.

oh ya aku sampai lupa mengenalkan diriku sendiri karena terlalu larut menceritakan kisah menyedihkan diriku.

oke perkenalkan namaku Yudha Adibaran Gafthanugrah. aku merupakan salah satu siswa disekolah sederha di kota jakarta saat ini aku duduk dikelas 1 smk ya aku memang bersekolah di sekolah menengah kejuruan dan bukan di sekolah high school seperti anak kebanyakan yang tinggal dijakarta karena kata papaku sekolah mahal pun aku tak akan bisa membanggakan dirinya dan keluarga besar papa dan mamaku nanti dan jatuhnya aku hanya menghambur-hamburkan uang papaku saja jadi ya sudah aku pasrah akan keputusan papa yang mau atau tidak menyekolahkan diriku karena memang sekeras apapun aku berjuang itu akan sia sia dimata Mama Papa dan Kakek Nenekku dan akhirnya aku terdapar disekolah ini tak hanya sampai disini saja kisahku selain dibenci keluargaku aku juga dibenci oleh anak anak disekolah ini tapi aku tetap bersabar menjalani semuanya karena itu adalah hal lumrah didalam hidupku jadi yang ingin tahu kisah lengkapku saksikanlah hanya disini dan semua berawal mula dari sini.

Suatu hari disebuah rumah besar ada suami istri yang berdebat mengenai anak mereka ya pasangan pasutri itu adalah orang tuaku dan anak yang mereka maksud itu aku.

"Aku capek ya sama anak kamu itu!" ucap papaku kepada mamaku mengatakan bahwa dia capek menghadapi aku yang sangat sulit diatur dan sangatlah nakal padahal jujur aku tidak pernah berbuat apapun yang membuat papa malu tetapi aku pun tak mengerti atas tingkah lakuku yang selalu dianggap salah oleh papa dan aku selalu dicap anak yang nakal olehnya dan saat pertengkaran itu aku pun sedang tidak ada disana karena aku berada dihalaman depan membereskan halaman yang diminta oleh Nenek jadi aku pun hanya samar samar mendengar perdebatan itu tanpa bisa membela diri dan berkata-kata lagi selain mendengarkan ucapan-ucapan yang selalu membuat hatiku terluka saat mendengarkan itu.

"Aduh mas emang kenapa lagi si sama anak itu?" ucap mama juga sepertinya juga tampak lelah menghadapi dan mendengarkan perkataan papa yang selalu mengadu pada mama bahwa anaknya berulah dan berulah lagi padahal sejujurnya aku tidak melakukan apapun itu dan aku juga tidak mengerti apa salahku saat ini karena seharian ini aku pun tak merasa melakukan apapun yang membuat mama papaku terkena masalah aku selalu diam ketika aku ada masalah dan bahkan aku selalu sabar untuk tak melawan atau membantah jika aku sedang dianggap salah oleh semua orang aku berusaha tegar dan menghadapi itu dengan seyum tanpa ada permintaan untuk ditolongin atau meminta pembelaan sedikit pun pada papa mamaku.

"Dia selalu buat masalah!" ujar papa dengan nada emosi selalu mengatakan aku selalu membuat masalah bagi mereka padahal aku selalu berusaha menjadi anak yang baik dan tidak sedikit pun membuat malu nama papa dan mama baik dirumah sekolah lingkungan rumah aku selalu diam dan tertutupi tetapi kenapa aku tetap selalu disalahkan oleh papa dan mama dan kenapa semua yang aku lakukan itu selalu saja salah tidak ada yang benar dimata mama dan papa dari kecil hingga saat ini aku pun selalu bertanya pada diriku kenapa aku selalu nakal dimata mereka kenapa aku selalu disalahkan oleh mereka jika memang aku sebuah kesalahan kenapa mereka mempertahankanku.

"Masalah apa si Mas?" tanya mama benar benar bingung dengan ucapan papa karena mama tahu aku seharian ini tidak kemana mana namun mama tetap saja marah dan sepertinya mama juga akan tetap percaya dengan ucapan papa yang mengatakan bahwa aku nakal dan selalu membuat onar setiap hari hingga membuat papa malu tanpa menyebutkan apa kesalahan yang sudah ku perbuat kali ini mama pun sangat setia mendengarkan omelan papa tentang aku yang amat sangat nakal dan selalu membuat mereka pusing lalu selepas itu mama pasti selalu mencariku dan menghampiri diriku untuk melampiaskan kemarahan dari papa yang diterima oleh mama kepada diriku yang tak bersalah apapun.

"Silakan saja tanya ke anak itu sendiri aku sudah malas berurusan dengan dia!" ujar papa sepertinya enggan memberitahukan kesalahanku hari ini papa malah meminta mama untuk mencari tahu masalah yang ku perbuat hari ini sehingga membuwt diri papa sangat marah dan murka padaku sesuai marah papa pun pergi meninggalkan mama dan mama pun mencoba menghampiriku yang sedang membersihkan halaman depan yang terlihat kotor.

Akhirnya saat itu Mama menghampiri diriku yang tengah bermain dihalaman rumah.

"Yudha!" ucap mama memanggil diriku dengan ekspresi marah dan nada tinggi sungguh aku yang memang tidak mengerti apa-apa hanya melirik kearah mama dan segera menghentikan aktivitasku dan aku segera bersiap untuk menerima omelan yang mama akan berikan padaku diriku saat ini juga yang dianggap mama bersalah karena sudah membuat kesalahan.

"Iya mah?" ucapku menjawab panggilan mama dan segera mengahampiri mama untuk menerima celotehan kemarahan darinya karena aku sudah tahu tujuan mama memanggilku

"Kamu habis melakukan apalagi si? hah!" tanya mama padaku sekali lagi dengan nada tinggi aku pun yang tak tahu apa apa saat ini aku langsung mencoba membela diriku yang sungguh sangat heran dengan pertanyaan mamaku itu.

"Masalah? Yudha gak pernah melakukan apa apa kok mah," ucapku berusaha jujur dan membela diriku yang memang tak bersalah.

"Alah udahlah akui aja kesalahan kamu sebelum saya benar-benar murka!" ucap mama tak percaya dan terus memaksaku agar mau mengakui kesalahan itu semua yang sebenernya tidak pernah aku perbuat sama sekali.

akhirnya aku pun hanya mengangguk pasrah mengiyakan untuk mengakui kesalahan yang tak ku perbuat dan bersiap untuk menerima hukuman dari mama setelah ini seperti biasa yang sudah kuterima sejak dari masih kecil dulu.

TBC